Penulis
Intisari-Online.com -Kudeta militer terhadap pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Jumat malam (15/7) bukanlah yang pertama di Turki. Sejak 1960-an, terhitung sudah enam kali militer Turki melancarkan kudeta kepada pemerintahan resmi. Tidak semua kudeta itu berhasil menggulingkan penguasa tertinggi.
Kudeta militer tahun 1960
Kudeta militer pertama di Turki terjadi pada 1960, ketika militer berhasil menggulingkan pemerintahan yang berujung ditahannya Presiden Celal Bayar dan PM Adnan Menderes. Mereka kemudian diadili dengan dakwaan melakukan pekhianatan terhadap negara dan seperti dilaporkan Al Jazeera, Menderes dieksekusi di tiang gantungan.
Jenderal Cemal Gursel, yang memimpin kudeta, kemudian mengambil alih jabatan presiden dan perdana menteri. Militer mendominasi politik Turki hingga sekitar 1965 ketika pemeirntahan dikembalikan kepada rakyat yang kemudian memilih perdana menteri baru.
Kudeta militer tahun 1971
Militer kembali memberontak dan menggulingkan pemerintah menyusul kekerasan dan kekacauan yang terjadi selama beberapa bulan. Kerusuhan dan ketegangan politik itu dipicu resesi ekonomi dan perlawanan rakyat terkait menguatnya gerakan kelompok Islam di negeri itu.
Kudeta kali ini disebut “kudeta memorandum” karena diwarnai ulimatum Jenderal Memduh Tagmac kepada PM Suleyman Demirel dan memaksa dia membubarkan pemerintahan. Tak seperti kudeta 1960, kali ini militer tak mengambil alih kekuasaan, tetapi mengawasi ketat jalannya pemerintahan dan kabinet yang dijalankan Partai Republik yang berhaluan sekular.
Pemerintahan ini bertahan hingga 1974 ketika parlemen memilih seorang presiden baru.
Kudeta militer tahun 1980
Kudeta militer pada 1971 ternyata tidak membuat kondisi politik Turki membaik. Dalam satu dekade, Turki setidaknya memiliki 11 orang perdana menteri, kondisi politik yang tak menentu inilah yang
Kali ini kudeta terjadi pada September dan militer mengendalikan pemerintahan. Militer yang dipimpin Laksamana Bulent Ulusu dan Jenderal Kenan Evren memberhentikan PM Demirel dan mengambil alih jabatan perdana menteri.
Kali ini, kudeta militer membawa stabilitas di Turki, tetapi militer melakukannya dengan menangkapi ribuan orang, puluhan orang dieksekusi dan lebih banyak lagi yang disiksa.
Kudeta militer tahun 1997
Sejatinya ini tidak bisa dikatakan sebuah kudeta, karena militer Turki saat itu “hanya” memberikan sejumlah rekomendasi kepada pemerintah Turki. Namun, militer tak memberi opsi penolakan sehingga pemerintah pimpinan PM Necmetin Erbakan terpaksa menerima rekomendasi militer.
Ujungnya, PM Necmetin Erbakan, yang merupakan presdien berhaluan kanan, mengundurkan diri dari jabatannya.
Kudeta militer tahun 2012
Kali ini, lebih dari 300 perwira militer ditangkap dan dipenjarakan oleh Recep Tayyip Erdogan, yang saat itu masih menjabat perdana menteri, karena dituding merencanakan kudeta.(Kompas.com)