Find Us On Social Media :

Luca Lampariello, Pria 35 Tahun yang Menguasai 11 Bahasa (2)

By Mentari Desiani Pramudita, Senin, 15 Agustus 2016 | 10:00 WIB

Luca Lampariello, Pria 35 Tahun yang Menguasai 11 Bahasa (2)

Intisari-Online.com- Menguasai banyak bahasa saat ini sangat diinginkan semua orang. Sayangnya tidak semua orang dapat menguasainya dengan baik. Beberapa di awal akan kesusahan dalam pengucapan dan mengingat artinya. Namun ternyata hal ini tidak berlaku pada Luca Lampariello. Di usianya ke 35 tahun ia mampu berbicara dalam 11 bahasa.

Bagaimana trik Luca dalam menguasainya. Coba kita lihat uraiannya di bawah ini.

Bahasa Belanda. Luca sempat beranggapan bahwa bahasa Belanda tidak berguna sampai ia berkemah dan satu ruangan sama orang Belanda. Keduanya mengalami masalah komunikasi. Yang satu tidak fasih bahasa Inggris, yang satunya tidak bisa bahasa Belanda. Dari sanalah ia mulai belajar bahasa Belanda.

Bahasa Rusia. Jika bahasa Jerman romantis, menurut Luca bahasa Rusia itu eksotis. Setelah tiga tahun belajar, ia baru berani memposting cara berbicara bahasa Rusia melalui Youtube. Herannya, perkataannya yang menurutnya belum sempurna tersebut mendapat respon antusias dari banyak orang.

Bahasa Portugal. Saat belajar bahasa Portugal, di saat yang bersamaan Luca juga belajar bahasa Mandarin. Baginya bahasa Portugal mirip dengan Spanyol. Yang heran anggapan bahwa bahasa Portugal sama dengan bahasa Brazil ternyata tidak benar. Keduanya sangat berbeda.

Bahasa Mandarin-China. Luca pernah mendengar bahwa bahasa Mandarin sangat sulit. Ia menemukan banyak perbedaan dengan bahasa dari benua Eropa. Untuk membantunya menguasai bahasa Mandarin, ia mencobanya melalui Youtube seperti bahasa Rusia.

Bahasa Jepang. Dari 10 bahasa yang ia pelajari, Luca mengakui bahasa Jepang paling sulit. Tidak hanya soal pengucapan, tapi juga intonasi dan penulisan. Luca bahkan mencoba segala metode yang ia gunakan selama ini untuk melakukan ‘pendekatan’ dengan bahasa dari negeri sakura tersebut.

Dalam sebuah wawancara, Luca mengatakan jika ada waktu untuk belajar bahasa maka belajarlah. "Saya tidak hidup untuk belajar bahasa, saya belajar bahasa untuk menjalani kehidupan yang lebih baik”, jelas Luca.

Tertarik mengikuti trik Luca untuk menguasai bahasa?