Find Us On Social Media :

Muhammad Hamza Shahzad, Masih 7 Tahun dan Telah Menjadi Programer Komputer Termuda di Dunia

By Moh Habib Asyhad, Senin, 12 September 2016 | 16:40 WIB

Muhammad Hamza Shahzad, Masih 7 Tahun dan Telah Menjadi Programer Komputer Termuda di Dunia

Intisari-Online.com - Dialah Muhammad Hamza Shahzad. Meski masih 7 tahun, bocah kelahiran London itu telah dinobatkan sebagai programer komputer termuda di dunia. Ia disebut telah memiliki lisensi resmi untu meninggalkan sekolah dasar dan mendapatkan pekerjaan di perusahaan IT jempolan.

Ini tidak mengherankan, mengingat salah seorang gurunya kerap mengontaknya untuk menservis komputernya. “Saya ingin menjadi (seperti) Bill Gates,” ujar bocah yang gemar bermain sepakbola bersama ayahnya itu kepada Birmingham Mail.

Kemahiran Muhammad dalam mengotak-atik komputer menurun dari ayahnya, Asim, yang merupakan elit di salah satu IT di Amerika Serikat, Cyber Royal. Konon, Muhammad sudah paham komputer sejak ia masih mengenakan popok.

“Di sekolah, ia menetapkan standarnya sendiri. Kami mencoba untuk membuatnya lebih baik, bukan hanya untuknya, tapi juga untuk orang lain. Hanya itu yang bisa kami lakukan,” ujar Asim, yang masih 40 tahun.

Asim, istrinya, dan Muhammad, pindah ke Birmingham dari Croydon tujuh tahun lalu. Di Ark Oval Primary, di selatan London, Muhammad dianggap sebagai bocah yang unik. Meski demikian, Asim mengaku kesulitan untuk menemukan sekolah yang tepat buat anaknya.

 

Tahun lalu, ketika masih berusia 6 tahun, ia telah menggondol gelar Microsoft Office Professional termuda. Untuk mendapatkan sertifikat, seseorang harus mendapatkan poin 700, sementara Muhammad mendapatkan 757 poin. Ia membutuhkan waktu enam hari untuk mempersiapkan ujiannya itu.

Selama tiga hari ujian, ia telah mendapatkan semuanya. Ia mahir dalam hal Software Development Fundamentals, MS Word, MS PowerPoint, dan MS Exel.

“Ia dengan mudah bisa membuat Web App dan berhasil mengembangkan keranjang belanja di aplikasinya sendiri,” ujar salah seorang juru bicara Microsoft. “Ia bisa menjelaskan tentang tumpukan, manajemen memori, struktur data, bahkan mungkin lebih baik dibanding programer lainnya.”