Find Us On Social Media :

Dari Bom Bali hingga Serangan WTC, Inilah 10 Teror Paling Fatal Abad 21 (3)

By Moh Habib Asyhad, Selasa, 13 September 2016 | 14:00 WIB

Intisari-Online.com - Alih-alih semakin damai, kondisi dunia pada abad 21 justru semakin mencemaskan. Perang masih terjadi di mana-mana, jurang si kaya dan si miskin semakin menganga, negara kaya semakin kaya, sementara negara miskin semakin miskin, isu rasial merebak di mana-mana, hingga terjadilah teror-teror yang tida putus akibat semua itu.

Kompas.com mencatat, setidaknya ada 10 teror (ditulis secara acak) paling fatal pada abad 21.

 

Bom kereta api di Madrid ini terjadi pada 11 Maret 2004, tiga hari sebelum pemilihan umum Spanyol. Tragedi ini menewaskan 192 orang dan melukai sekitar 2.000 orang. 

Serangan bom ini merupakan aksi terburuk yang terjadi di Spanyol sepanjang sejarah negeri itu dan merupakan serangan terburuk di Eropa sejak pengeboman Pan Am di Lockerbie pada 1988.

Pada 14 Maret 2004, juru bicara Al Qaeda di Eropa, Abu Dujana al-Afghani, muncul dalam sebuah video dan menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu. 

Penegak hukum Spanyol menuding sekelompok warga Maroko, Suriah, dan Aljazair serta dua anggota Garda Sipil dan sejumlah informan polisi terlibat dalam tragedi itu.

Pada 11 April 2006, hakim Juan del Olmo memutuskan seorang warga Maroko Jamal Zougam dan 28 orang lainnya terlibat dalam serangan tersebut.

Tak pernah ditemukan keterlibatan Al Qaeda dalam serangan itu meski Brigade Abu Hafs al-Masri, yang berafiliasi dengan Al Qaeda mengklaim bertanggung jawab.

Pada Agustus 2007, kelompok militan Al Qaeda mengatakan, mereka sangat bangga dengan keberhasilan serangan bom di Madrid itu.

 

Serangkaian serangan di kota bisnis India, Mumbai, ini terjadi pada 26-29 November 2008. Saat itu, 10 orang anggota Lashkar-e-Taiba, kelompok militan yang berbasis di Pakistan, melakukan 12 serangan terkordinasi selama empat hari di kota itu. 

Serangan yang menjadi perhatian dunia itu dimulai pada 26 November hingga 29 November 2008 menewaskan 164 orang dan melukai 308 orang lainnya.