Penulis
Intisari-Online.com – Kebanyakan uang jajan kita sehari-hari saat zaman SD dulu di tahun 90-an berkisar antara ratusan rupiah hingga paling banyak ribuan rupiah.
Remaja wanita berikut, uang jajannya sebulan mencapai $ 5.000 atau setara Rp70 juta rupiah.
Nicolette Gray remaja asal California, melansir odditycentral.com baru-baru ini mengeluhkan tentang keputusan ibunya kepada Dr. Phil dalam sebuah acara TV.
Pasalnya, ibunya memutuskan untuk memotong uang jajan bulanannya menjadi $ 1.000 atau setara Rp14 juta.
Hal ini tentu menjadi masalah untuk Nicolette yang dari kecil telah hidup mewah.
Sejak kecil, remaja 15 tahun ini telah mendapat segala fasilitas mulai dari sopir pribadi, pengasuh pribadi, serta keleluasaan untuk membeli tas-tas mewah.
Ia bahkan bisa menghabiskan $ 5.000 hingga $ 10.000 untuk mendapatkan pakaian dari perancang, aksesoris, serta hal-hal lain yang sulit didapatkan anak seusianya.
Itulah yang membuat ibunya, Nina, memotong uang jajannya.
Nicolette meminta kepada Dr. Phil untuk meluruskan persoalannya dengan ibunya.
“Saya ingin ibu saya memahami bahwa saya tidak dapat hidup dengan $ 1.000 per bulan, dan saya telah tumbuh dengan gaya hidup tertentu," ujarnya.
"Dia tidak bisa begitu saja mengambilnya dariku," tambahnya.
Nina mengakui dirinya telah memberikan kartu kredit kepada anaknya itu saat usianya masih sangat muda.
Setelah menyadari betapa manjanya anaknya, ia mulai memangkas uang sakunya.
BACA JUGA:Fakta Mencengangkan: Wanita Jepang Banyak yang 'Jomblo' Namun yang Masih Perawan Makin Tipis!
Nina merasa bersalah atas kesibukannya bekerja dan kekurangan waktu bersama Nicolette, jadi ia memberikan imbalan finansial. Nicolette mengaku setelah ibunya memotong uang jajannya, dia hidup seperti petani.
Selalu kehabisan uang, dan meminta ibunya memberikan uang saku yang tepat untuknya.
Remaja ini juga masih menginginkan mobil Mercedes-Benz G-Wagen senilai $ 231.000 atau setara Rp3,2 miliar untuk hadiah ulang tahunnya yang ke-16.
Dr. Phill dalam acara bincang-bincang populernya mengatakan, memberkan tunjangan bulanan dengan jumlah banyak pada seorang anak justru akan memperburuk keadaan.
Tindakan yang berlebihan pada anak adalah bentuk pelecehan.
Dia juga memperingatkan risiko yang harus ditanggung seorang ibu karena mengorbankan waktu bersama anaknya dengan memberikan apapun yang dia inginkan.
BACA JUGA:Ngebut untuk Bawa Istrinya yang Akan Melahirkan, Pria Ini Didenda Rp47 Juta