Restoran di China Langsung Tutup Sehari Setelah Dianggap Sebagai Restoran Berkelas

Moh Habib Asyhad

Penulis

Restoran di China Langsung Tutup Sehari Setelah Dianggap Sebagai Restoran Berkelas

Intisari-Online.com -Sebuah restoran di Shanghai, China, langsung tutup sehari setelah mendapatkan bintang Michelin. Kabarnya, restoran bernama Taian Table ini tidak memiliki izin operasional yang diperlukan—terutama soal kenyamanan.

Mendapatkan bintang Michelin menandakan bahwa sebuah restoran dinilai sangat berkelas. Michelin merupakan kitab suci para penggemar makanan mewah dan berkelas. Semakin tinggi bintang yang didapat (satu, dua, dan yang tertinggi: tiga), semakin berkelas restoran tersebut.

Taian Table, yang dibuka pada April lalu mengkhususkan diri pada menu-menu Barat. Oleh tim dari Michelin, restoran ini digambarkan dengan “anggun” dan mendapatkan pujian karena “resepnya yang pintar”—meski para tetangga yang tinggal di sekitar restoran itu mengeluhkan asap dapur dan kebisingan.

Restoran itu—satu dari 26 restoran yang mendapatkan bintang Michelin versi China—berjanji akan pindah lokasi.

“Ide dan konsep kami adalah menawarkan tempat kecil tapi bisa menghibur pelanggan, kami juga para penggemar makanan dan koki yang menawarkan menu-menu baru nan imajinatif.” Begitu pernyataan resmi Taian Table.

Lebih dari itu, pihak restoran juga tak pernah sengaja untuk melanggar aturan apa pun—termasuk mengganggu tetangga sekitar.

Tak hanya kepada tetangga sekitar, pihak restoran juga meminta maaf kepada para pelanggan yang sudah memesan tempat jauh-jauh hari, mengatakan bahwa pihaknya akan pindah ke tempat yang lebih besar dan berjanji untuk memenuhi seluruh lisensi yang diperlukan.

Sementara itu, sejumlah warga, kepada AFP, mengaku telah mengajukan petisi untuk menolak restoran tersebut. “Kebisingan selalu ada, dengan stereo subwoofer yang bergetar. Tempat tinggal kami (suhunya) sangat panas, tapi kami tidak bisa membuka jendela,” ujar Zhang Fuzhen, yang tinggal di dalam gedung.

Ada 14 rangkaian menu dan 10 rangkaian menu, yang kabarnya masing-masing seharga 1.288 yuan dan 988 yuan, termasuk hidangan-hidangan lainnya. Kepala kokinya Stefan Stiller dari Jerman, yang sebelumnya telah membuka restoran-restoran di beberapa kota.(Metro.co.uk)