Penulis
Intisari-Online.com- Cheerleader atau pemandu sorak sering kita lihat pada pertandingan olahraga seperti basket dan bassball. Mayoritas anggota cheerleader biasanya terdiri wanita-wanita muda bahkan anak SMP dan SMA. Namun bagaimana jika kali ini anggota cheerleader adalah wanita lansia?
Di Jepang, sebuah tim cheerleader yang bernama Japan Pom Pom beranggotakan wanita-wanita lanjut usia antara 55 sampai 80 tahun. Tim ini didirkan 20 tahun lalu oleh Fumie Takino (84).
Alasan Takino mendirikan Japan Pom Pom karena latihan cheerleader membantunya tetap bugar dan menjaga ketajaman pikiran. Alasan lainnya ialah dengan ikut kegiatan cheerleader, ia mampu bangkit dari keputusasaannya yang gagal bersekolah di Texas pada usia 53 tahun dan bercerai dari sang suami saat masuk usia 60 tahun. Rata-rata usia anggotanya adalah 70 tahun.
Salah satu anggotanya, Shinko Kusajima (70) mengatakan alasan ia masuk tim cheerleader ini karena semakin tua, ia semakin kehilangan teman. “Tapi di sini tidak. Aku selalu mendapat teman dan berbagi waktu bahagia bersama-sama,” katanya seperti dilansir mashable.com.
Prestasi Japan Pom Pom cukup mendapat apresiasi masyarakat Jepang. Sudah dua dekade bersaing dengan tim yang dikelilingi wanita-wanita muda, mereka tetap tidak tertinggal jauh. Bahkan pada Maret 2016 kemarin, mereka tampil pada kejuaraan cheerleader di The United Spirit Association (USA). Untuk penampilan reguler, biasanya mereka tampil di Chiba, Jepang dengan lagu andalan mereka yang berjudul “Dreamgirls”.
Lihatlah aksi Japan Pom Pom pada The United Spirit Association (USA) bulan Maret 2016 kemarin.