Brooke Grams, Guru yang Membantu Mengumpulkan Alat Tulis untuk Murid-muridnya

Lintang Bestari

Penulis

Brooke Grams, Guru yang Membantu Mengumpulkan Alat Tulis untuk Murid-muridnya

Intisari-Online.com - Di SMA Forest Park, hanya ada sedikit barang-barang keperluan sekolah. Oleh karena itu, murid-murid yang ada di sana sering kali tidak mendapatkan pulpen dan kertas. Melihat hal itu, Brooke Grams, guru yang mengajar Jurnalisme di sana, berupaya mengatasi hal tersebut. Ia membantu mengumpulkan alat tulis untuk murid-muridnya melalui DonorChoose.org.

Melalui situs DonorChoose, orang-orang bisa menyumbang keperluan sekolah itu langsung untuk murid-murid Brooke. Sang guru tersebut sudah menyelenggarakan beberapa proyek melalui DonorChoose. Di antaranya dengan menyebarkan buletin sekolah yang berjudul "A Walk in The Park".

Brooke sendiri pertama kali menggunakan DonorsChoose enam tahun lalu ketika dirinya memiliki ide soal buletin tersebut. Dia membutuhkan kertas untuk mencetak buletin, namun sekolahnya tidak memiliki kertas tambahan. "Kamu tidak memiliki dana untuk apa pun," ujar wanita yang dulunya bekerja sebagai pengacara sebelum beralih sebagai guru ini.

Brooke mengatakan, murid-muridnya datang ke sekolah tanpa membawa pensil dan kertas. Empat puluh persen siswa sekolah tersebut tinggal di rumah penampungan. Maka, tak heran jika mereka tidak mampu membeli alat-alat tulis. Sekolah pun ternyata tidak sanggup memberikan mereka fasilitas tersebut.

Beruntung, melalui aksi Brooke Grams yang mengumpulkan alat-alat tulis untuk murid-muridnya itu, 25 kelas di SMA Forest Park bisa mendapatkan hak mereka. DonorsChoose membantu Brooke mendapatkan kamera, tripos, pulpen, buku catatan, dan buku pelajaran. Sumbangan-sumbangan itu berhasil "memperkaya" kelas Jurnalisme dan Ilmu Perpustakaan yang diajar Brooke. Murid-murid yang ada di sana juga bisa lebih aktif mengekspresika pendapat mereka saat di kelas. "Mereka memiliki banyak harapan dan sangat menjanjikan. Saya benar-benar menyayangi merek," papar Brooke mengenai anak-anak didiknya. (Huffingtonpost)