Adora Svitak, Blogger Cilik yang Cengangkan Dunia

Alan Kusuma

Penulis

Adora Svitak, Blogger Cilik yang Cengangkan Dunia

Intisari-Online.com – Menarik, jika ada sesosok pembicara terbilang masih anak-anak namun sudah punya pemikiran yang jauh melebihi anak seusianya. Adora Svitak yang mungkin namanya terdengar asing ini memiliki bakat sebagai penulis cerita pendek dan aktif sebagai blogger saat menginjak usia tujuh tahun.Saat ini Svitaktelah menginjak usia 12 tahun, menjadi pembicara di seluruh Amerika Serikat tak hanya untuk anak-anak namun juga orang dewasa sebagai duta negara yang menyuarakan agar seluruh anak-anak, remaja dan orang dewasa untuk melek huruf.

Saat usia Svitakbiasa ia disapa masih tujuh tahun, ia sudah mencatatkan prestasi yang luar biasa melebihi anak seusianya, ia mengetik lebih dari 250.000 kata dalam bentuk balutan puisi, cerita pendek, ataupun penglihatannya mengenai dunia dalam setahun pengerjaan. Tak berhenti di sana, sejak usia 7 tahun penulis cilik ini sudah menuangkan seluruh idenya ke dalam sebuah buku yang berjudul “Flying Finger”.

Svitakcilik aktif sebagai aktivis yang menyuarakan kepada masyarakat Amerika untuk melek huruf. Luar biasanya, ia melakukan dengan kemampuan menakjubkannya, dapat berbicara dengan baik melebihi anak seusianya dan layaknya orang dewasa pada umumnya berbicara ia melakukannya dengan baik.

Adorasvitak.com Anda bisa mengunjungi situs tersebut tempat ia memamerkan hasil karyanya dan segala aktifitasnya. Svitak memiliki imajinasi serta kemampuan untuk menyaring pembelajaran yang luas ke dalam prosa yang indah berbentuk puisi, keberanian serta rasa ingin tahu untuk mengulik lebih dalam tentang semua jenis yang berbeda dan menarik untuk dijadikan sebuah karya

Kebijaksanaan dan kedewasaan untuk menerima dan terus belajar dari kritik, dan bahkan ia memiliki keinginan tak kenal lelah untuk memperbaiki setiap kesalahannya dalam menulis dan memerbaikinya setiap hari. Dia saat ini sedang menuju menjadi seorang sastrawan. Kini ia dikenal sebagai seorang pembicara, aktivis dan guru.

(ted.com)