Kisah Masa Kecil Michael Jordan Menjual Baju-baju Bekas di Daerah Kumuh (2)

Lila Nathania

Penulis

Kisah Masa Kecil Michael Jordan Menjual Baju-baju Bekas di Daerah Kumuh (2)

Intisari-Online.com – Seorang bintang besar lahir dalam keluarga sederhana. Inilah kisah masa kecil Michael Jordan menjual baju-baju bekas di daerah kumuh.

Sambil mengulurkan pakaian bekas, sang ayah berkata, “Bisakah kamu menjual baju ini dengan harga 200 dolar?” Kali ini tanpa ragu Jordan menerima baju itu. Ia segera pergi ke konferensi pers bintang film populer Farrah Fawcett yang bermain dalam film Charlie’s Angels. Ia menerobos masuk dan meminta tanda tangan dari artis itu. Pulangnya, baju dengan tanda tangan Farah Fawcett telah laku dengan harga 1.500 dolar.

Malam hari itu, sang ayah bertanya pada Jordan, “Anakku, setelah menjual tiga pakaian bekas itu, apa yang kamu pikirkan?” Jordan menjawab, “Selama ada kemauan, pasti ada jalan.” Sang ayah menggelengkan kepala sambil berkata, “Jawabanmu itu tidak salah. Namun ayah punya maksud lain.”

Sehelai pakaian bekas saja bisa ditingkatkan nilainya dengan berbagai cara. Bagaimana dengan kita yang manusia ini? Kita mungkin berasal dari suku yang minoritas, tidak punya uang, dan tidak diberi banyak kesempatan. Namun apapun kondisi kita, semua hal bisa terjadi.

Sejak saat itu Michael Jordan selalu belajar dengan giat dan berlatih dengan keras. Setelah itu 20 tahun kemudian ia telah sukses menjadi salah satu pemain basket paling terkenal di dunia dan memiliki harta kekayaan yang sangat banyak.

Beranikah kita untuk meningkatkan kualitas diri kita? Pernahkah kita berpikir untuk selalu menjadi orang yang lebih baik dan lebih baik dari diri kita yang kemarin?