Find Us On Social Media :

Kisah Orang Buta yang Membawa Lentera (2)

By Lila Nathania, Minggu, 4 September 2016 | 18:30 WIB

Kisah Orang Buta yang Membawa Lentera (2)

Intisari-Online.com – Suatu ketika, seorang buta hendak pulang dari rumah sahabatnya. Ketika ia akan pulang, hari sudah malam. Sahabatnya tersebut kemudian membekali orang buta ini dengan sebuah lentera.

Setelah berjalan kurang lebih lima menit, orang buta ini ditabrak lagi oleh orang lain. Tak mau mengulangi kesalahan yang sama, orang buta ini bertanya dengan sopan, “Maaf, apakah lentera saya padam sehingga Anda tak bisa melihat saya?”

Lucunya, penabrak itu justru berkata, “Wah, justru saya juga hendak menanyakan hal itu!” Dua orang ini kemudian terdiam sesaat lalu si buta bertanya, “Apakah Anda buta?” Penabrak itu berkata, “Ya!” Setelah itu mereka berdua pun tertawa bersama menertawakan kebutaan mereka.

Dua orang ini kemudian saling bantu menemukan lentera yang jatuh gegara tabrakan tadi. Saat sedang mencari-cari dalam gelap, ada orang yang lewat dan tidak membawa lentera. Hampir saja ia menabrak dua orang buta itu. Untung ia tidak menabraknya. Ia langsung berlalu karena tak tahu bahwa keduanya buta. Orang ini hanya berpikir, “Saya tentu butuh membawa lentera supaya tidak menabrak orang lain. Jika ada yang membutuhkan cahaya, saya juga bisa meminjamkan padanya.”

Apa makna dari cerita ini? Lentera di sini menggambarkan kebijaksanaan. Membawa lentera berarti memiliki dan mengamalkan kebijaksanaan dalam hidup. Sama halnya dengan lentera, kebijaksanaan dapat melindungi kita dari berbagai macam rintangan dan ‘tabrakan’ yang mungkin terjadi dalam perjalanan hidup.

Lalu apa makna perjalanan si orang buta tadi?