Memaafkan Bukan Berarti Lemah

K. Tatik Wardayati

Penulis

Memaafkan Bukan Berarti Lemah

Intisari-Online.com – Anda dan istri Anda bertemu karena ketidaksempurnaan Anda. Maka pasangan Andalah yang akan menutupi kelemahan Anda yang tidak sempurna.

Jika istri Anda menangis di hadapan Anda, tak peduli apapun sebabnya, peluklah dia, biarpun dia menolak, tetap peluklah dengan erat. Menangis di atas meja selamanya tidak akan pernah terasa lebih nyaman dan damai selain menangis dalam pelukanmu!

Bila istri mengatakan tentang kesalahan Anda, tolong jangan selalu mengatakan dia cerewet, itu semua karena ia peduli pada Anda.

Bila istri sedang kesal dan mengabaikan Anda, jangan ikut-ikutan tidak peduli, ini adalah tantangan bagi kalian, saatnya membuang gengsi!

Bila istri tidak mau mendengarkan dan berbalik badan berjalan meninggalkan Anda, kejarlah dia. Bila Anda sungguh mencintainya, apakah Anda tega meninggalkannya sendirian?

Bila istri berkata, “Kamu pergi saja, aku tidak mau memperdulikanmu.” Jangan percaya begitu saja, mungkin itu hanya di bibir saja, sedang hatinya tidaklah demikian. Sebenarnya itu adalah saat di mana dia paling membutuhkan Anda!

Bila istri marah, suasana hatinya sedang tidak enak dan tidak mau makan, jangan bertanya mau makan apa, dia pasti berkata tidak mau semua. Belilah makanan kesukaannya, tunggu suasana hatinya membaik dan berikan pada dia. Jangan menggunakan ancaman bahwa Anda juga tidak mau makan!

Hargailah istri Anda, tidak perlu berpikir terlalu rumit, apa yang wanita mau selalu sederhana selamanya. Terkadang, berkompromi bukanlah berarti mengaku kalah, itu adalah suatu sikap memahami.

Memaafkan bukan berarti lemah, melainkan sebuah kepedulian dan menghargai. Dan dalam maaf ada kasih di mana ada cinta Tuhan yang hadir di sana. (KBS)