Penulis
Intisari-Online.com – Alkisah, seorang bapak tua sedang mengunjungi anaknya di kota. Suatu sore, saat senggang, dia berjalan-jalan di seputar perumahan. Tiba-tiba terdengar bunyi suara yang menyakitkan telinga tuanya. Mengikuti arah suara yang mengganggu itu ke sumbernya, tampak seorang anak kecil sedang belajar bermain biola.
"Ngiiik!! Ngook!! Ngiik!! Ngokk!" Untuk pertama kalinya bapak tua itu tahu tentang alat musik bernama biola dimainkan. Bapak itu berpikir dan berkata pada diri sendiri, "Aku tidak ingin lagi mendengar suara yang mengerikan seperti itu!"
Hari lainnya, bapak tua itu kembali mendengar suara yang mendayu-dayu membelai telinga tuanya. Dengan penasaran, diikuti sumber suara merdu yang belum pernah didengarnya selama ini. Sesampainya di sana, bapak tua itu pun terperangah melihat seorang wanita tua, sang maestro sedang memainkan sonata dengan biolanya. Diam-diam dia di sana, ikut menikmati alunan musik yang indah.
Seketika, bapak tua itu menyadari kesalahannya. Suara yang tidak mengenakkan telinga yang didengarnya dulu bukanlah merupakan kesalahan dari alat musiknya dan bukan pula salah si anak yang memainkannya. Suara mengerikan itu hanyalah proses belajar dan berlatih seorang anak untuk kelak bisa memainkan alat musik biolanya dengan baik.
Di suatu hari yang lain lagi, kembali si bapak tua mendengar gaung suara merdu lain yang bahkan melebihi keindahan dan kejernihan suara biola sang maestro. Dia pun segera mencari tahu, apa gerangan yang menjadi sumber suara itu. Setiba di sana, matanya terpana kagum. Ternyata itu adalah suara orkestra besar yang dimainkan sebuah simfoni indah.
Begitu banyak orang secara bersama-sama, dengan masing-masing orang memainkan alat-alat musik yang berbeda. Menghasilkan sebuah harmoni yang luar biasa. Enak dipandang, nikmat didengar dan terasa sekali semangat kebersamaan para pemain untuk menyuguhkan sebuah maha karya seni. Tepuk tangan membahana pun terdengar seusai diakhirinya lagu yang telah mereka mainkan bersama.
Begitu pula dalam kehidupan ini kita sering kali terkagum-kagum saat menikmati atau melihat suatu prestasi besar. Tetapi saat kita melihat awal dari proses perkembangannya mungkin kita tidak menaruh perhatian sama sekali bahwa proses latihan yang konsisten akan melahirkan hasil yang menakjubkan, seperti halnya bapak tua ketika mendengar suara sumbang yang dimainkan oleh anak kecil sebagai pemula belajar biola itu.
Dari sisi lain, kita pun bisa belajar dari cerita tadi bahwa sebuah orkestra terdiri dari berbagai individu yang memiliki keahlian masing-masing. Dan saat masing-masing kekuatan itu bersatu dan bersama-sama memainkan sesuai dengan peranannya, pasti akan melahirkan kekuatan sinergi yang akan menghasilkan prestasi dengan kualitas yang berbobot dan mengagumkan. (KBS)