Intisari-Online.com - Ada sesuatu pada udara pagi ini. Aku berhenti sebentar ketika berjalan di luar rumah, lalu saya mengangkat kepala dan menarik napas dalam-dalam. Ternyata musim semi telah tiba. Aku menatap halam rumah dan melihat bawan liar serta rumput yang bertumbuhan.
Tulip dan bunga lainnya bermekaran. Warna mereka cerah dan tak terhitung jumlahnya di halaman. Pohon-pohon yang tadinya tandus juga kini mulai terlihat segar. Ketika aku berjalan di bawah salah satunya aku bisa mendengar suara burung dari sarangnya.
Aku tersenyum dan berjalan perlahan di bawah sinar matahari. Udara sejuk dan segar terasa olehku dan aroma dari alam tercium. Aku merasa tenang dan begitu menikmati semua dari Tuhan yang indah ini. Aku berhenti berjalan dan menyaksikan matahari pagi terbit ke langit. Lalu aku berdoa dan mengucap syukur pada Tuhan. Aku berterima kasih kepada Tuhan untuk kehangatan dan sinar matahari pagi ini. Aku berterima kasih untuk bunga dan pohon yang segar. Aku berterima kasih untuk rumput hijau serta serangga. Aku berterima kasih untuk burung yang seakan bernyanyi. Aku berterima kasih kepada-Nya untuk semua hal indah dalam hidup, terlebih di musim semi ini.
Sebagian orang mungkin menginginkan musim dingin, panas, gugur, atau lainnya. Yang perlu kita sadari adalah musim diberikan oleh Tuhan, yang kita akan mendapatkan setiap hal baiknya masing-masing. Musim apapun yang ada di daerah kita harus disyukuri. Setiap musim memberikan keindahannya sendiri bagi manusia.
Ini juga menjadi salah satu hadiah indah dari Tuhan yang tidak bisa diragukan nikmatnya. Syukurilah segala hal yang kita dapatkan! (sunnyskyz.com)