Penulis
Intisari-Online.com – Seorang Brahmana yang sangat pintar tinggal di sebuah kota. Ia memiliki sebuah rumah yang indah, istri yang penuh kasih, kekayaan, dan pegawai.
Tapi ia selalu merasa sedih. Alasannya adalah ia tidak memiliki anak. Ia selalu berdoa kepada Tuhan agar memberkatinya dengan seorang anak. Tapi keinginannya tidak juga terpenuhi.
Ia pun meninggalkan kota dan pergi ke hutan. Ia bermeditasi selama berbulan-bulan. Hingga akhirnya, Tuhan muncul dan berkata, “Oh! Apa yang kau inginkan?”
“Oh, Tuhan, semua yang saya inginkan hanyalah seorang anak laki-laki,” kata brahmana.
Tapi Tuhan berkata, “Saya tidak bisa memberikanmu seorang putera. Anda telah bermeditasi lama. Anda tidak meminta yang lain?”
“Tidak, saya hanya ingin seorang anak laki-laki,” Brahmana bersikeras.
Tuhan berkata, “Aku akan memberikanmu seorang putera, tapi ingatlah kekuatan atau keras kepala akan selalu membawa rasa sakit dan kesedihan.”
Segera brahama itu memiliki seorang putera. Tapi anak itu tumbuh menjadi tidak taat, penuh kecurangan, perjudian, dan pemuda yang malas. Dan Brahmana ingat bahwa kata-kata Tuhan telah menjadi kenyataan.