Find Us On Social Media :

Kembalinya Suku Yahudi yang Hilang Setelah 2.000 Ribu Tahun hingga Pecahkan Rekor Dunia Penerbangan Penumpang Terbanyak, 1.088 Orang Dievakuasi ke Israel

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 23 Desember 2021 | 11:54 WIB

Orang-orang Yahudi Etiopia turun keluar dari pesawat Hercules setelah penyelamatan dalam Operasi Solomon 24 Mei 1991

Intisari-Online.com - Setelah ribuan tahun, orang-orang Yahudi Etiopia atau Beta Israel akhirnya kembali pulang.

Melansir Jerusalem Post, Kamis (16/12/2021), selama 2.000 tahun, Beta Israel punya kounitasnya sendiri lengkap dengan kerajaan dan tentara di Pegunungan Simien di Etiopia.

Kota utama mereka berada di Gondar dengan rajanya Imam Besar Zadok. 

Zaman Keemasan mereka berlangsung dari tahun 850 hingga 1270 M, ketika komunitas berkembang dan mereka hidup secara mandiri. 

Baca Juga: Jadi Misteri Mengapa Orang Yahudi Bisa Panjang Umur padahal Tak Melakoni Gaya Hidup Sehat, Para Ilmuwan Berupaya Membongkarnya Melalui Hal Ini

Sementara Beta Israel terputus dari dunia Yahudi lainnya, perlahan, kabar tentang keberadaan mereka mulai terdengar.

Marco Polo dan Benjamin dari Tudela menulis tentang keberadaan bangsa Yahudi yang merdeka, "kerajaan Mosaik yang terletak di seberang sungai Etiopia."

Eldad Ha-Dani, seorang saudagar dan pengelana abad kesembilan, menceritakan panjang lebar kisah tentang Suku-Suku Israel yang Hilang, termasuk suku kuno Dan, yang tinggal di Kush, “tanah emas”, yang disebutkan di bagian pertama kitab Taurat.

Mereka memiliki lima buku Musa (Chumash), lapornya, tetapi tidak Talmud.

Baca Juga: Miliader Yahudi Ini Mampu Picu Krisis Keuangan Dunia Bahkan Hampir Runtuhkan Ekonomi Indonesia Hingga Diambang Kebangkrutan dan Kacaukan Ekonomi Asia, Siapa Dia?