Penulis
Intisari-Online.com - Presiden Xi Jinping dari skema infrastruktur Belt dan Road Initiative China (BRI) telah diakui sebagai pra-kursor ambisi Beijing untuk menjadi kekuatan angkatan laut global.
Bos Royal Navy baru-baru ini menyoroti China sebagai ancaman utama bagi Inggris.
Hal itu lantaran Beijing memiliki akses ke rute laut strategis baru ke Atlantik Utara melalui Laut Arktik.
Berbicara kepada Express.co.uk penerbit Journal of Political Risk Anders Corr mengatakan:
"Angkatan laut China yang berkembang pesat, mengambil keuntungan dari jaringan pelabuhan, pada akhirnya dapat mengungguli AS."
"Memperluas kekuatan militer tergantung pada kekuatan ekonomi wilayah yang diperluas.
"Pada akhirnya jika China melampaui AS dan sekutunya di laut, mereka bisa memanfaatkan kebebasannya, yang artinya kekosongan kekuasaan untuk mengenakan pajak pada perdagangan laut.
"Pada saat itu kebebasan laut akan berakhir, dan China dapat meningkatkan kekuatan militernya secara berlipat ganda.
"China kemudian akan mencapai hegemoni global yang bertahan lama."
Berita itu muncul setelah Beijing mengirim sejumlah pesawat militer ke "zona identifikasi pertahanan udara" Taiwan dalam beberapa bulan terakhir.
Xi Jinping telah menyatakan bahwa potensi mengambil Taiwan dengan paksa belum dikesampingkan.
Ketegangan meningkat di Selat Taiwan setelah Beijing marah lantaran AS dan Kanada mengirim kapal perang ke zona maritim dekat pulau demokrasi itu.
Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok mengatakan dalam sebuah pernyataan:
“Amerika Serikat dan Kanada berkolusi untuk memprovokasi dan menimbulkan masalah, ini serius membahayakan perdamaian dan stabilitas Selat Taiwan.”
China mengirim sekitar 150 pesawat militer ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan pada Oktober.
Hal ini memicu ketegangan di kawasan.
AS dan Kanada mengirim kapal perusak berpeluru kendali USS Dewey dan fregat HMCS Winnipeg ke Selat Taiwan pekan lalu.
Pada hari Minggu, para pejabat China mengecam pengerahan AS.
Beijing merilis pernyataan mereka sendiri yang mengatakan: “Taiwan adalah bagian dari wilayah China.
“Pasukan selalu menjaga tingkat kewaspadaan yang tinggi dan dengan tegas melawan semua ancaman dan provokasi.”
(*)