Find Us On Social Media :

Seluruh Indikator Tunjukkan Situasi Pandemi di Indonesia Terkendali, Masyarakat Diminta Tidak Lengah

By Fathia Yasmine, Senin, 27 September 2021 | 19:03 WIB

Siaran pers update PPKM KPC PEN, Rabu (22/9/2021)

Intisari-Online.com – Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa situasi pandemi di Jawa dan Bali kini mulai terkendali.

Hal tersebut ia sampaikan dalam siaran pers di Media Center Forum Medan Merdeka Barat 9 (FMB 9) yang diselenggarakan Komisi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Rabu (22/9/2021).  

Ia mengatakan, seluruh kabupaten/kota di Jawa dan Bali level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah menurun menjadi level 3 dan 2. Bahkan, beberapa kota di luar Jawa dan Bali sudah menerapkan PPKM level 1 dan 2.

Secara rinci, level PPKM di seluruh Indonesia adalah 21 kabupaten/kota pada level 1, 250 kabupaten/kota pada level 2, 105 kabupaten/kota pada level 3, dan hanya 10 kabupaten/kota yang masih menerapkan PPKM level 4.

Selain level PPKM, situasi pandemi yang terkendali, kata Nadia, juga ditunjukkan oleh sejumlah indikator. Adapun indikator tersebut adalah jumlah kasus positif Covid-19, angka kematian, dan bed occupancy rate (BOR) yang trennya terus menurun.

“Tentu hal ini menjadi berita yang baik untuk kita semua. Untuk itu, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terutama masyarakat yang telah membantu dalam upaya pengendalian pandemi Covid-19 di Indonesia,” ujarnya menurut rilis yang diterima Intisari-Online, Senin (27/9/2021).

Baca Juga: Sempat Alami Kondisi Mengkhawatirkan, Indonesia Malah Disebut Sukses Perangi Covid-19, Namun 3 Masalah Ini Sudah Menanti di Depan Mata

Ia memaparkan, pada pekan ketiga September 2021, secara nasional terjadi penurunan kasus positif mingguan sebanyak 40 persen dan penurunan jumlah kematian sebesar 48 persen dibandingkan pekan sebelumnya.

Dia menyebut, masih ada beberapa provinsi yang masih mencatatkan insiden dan angka kematian yang relatif tinggi yaitu di Kalimantan Utara dan Bangka Belitung.

Meski demikian, secara nasional positivity rate Indonesia sudah mencapai 4 persen alias lebih kecil dari standar minimum Badan Kesehatan Dunia (WHO), yakni 5 persen. Persentase itu sudah dicapai oleh 34 provinsi.

Parameter lainnya, yakni BOR juga menunjukkan tren penurunan signifikan. Menurut Nadia, saat ini tidak ada provinsi yang mencatatkan BOR, baik total kamar perawatan maupun unit perawatan intensif (ICU), di atas 80 persen.

“Tren positif di hampir seluruh indikator merupakan salah satu bukti keseriusan semua untuk dapat mengendalikan pandemi COVID-19 di Tanah Air. (Hal) yang harus diingat, upaya terberat selanjutnya adalah bagaimana mempertahankannya,” ujarnya.