Find Us On Social Media :

Sempat Meleng Karena Covid-19, Negara-negara Asia Tenggara Termasuk Indonesia Syok Setelah Cek Persaingan Senjata Udara di Laut China Selatan, Tak Terbendung dan Makin Mematikan!

By May N, Sabtu, 25 September 2021 | 16:13 WIB

Kelompok tugas kapal induk Shandong China memulai latihan rutin di Laut China Selatan, Minggu (2/5/2021). Laut China Selatan makin tegang dengan persaingan senjata mulai berjalan.

Program akan melibatkan rudal baru yang disebut oleh media Taiwan memiliki jangkauan lebih dari 1200 km dan juga versi terbarui dari rudal jelajah Hsiung Sheng.

Tahun 2020, pemerintah AS menyetujui potensi penjualan 100 Sistem Pertahanan Harpoon Coastal buatan Boeing, di dalamnya ada 3 senjata termasuk rudal, sensor dan artileri, dan 4 drone udara canggih, dijual ke Taiwan.

Itu semua senilai USD 5 miliar totalnya.

Bulan lalu, Washington menyetujui potensi penjualan 40 sistem howitzer ke Taiwan dalam perjanjian senilai USD 750 juta.

Baca Juga: China Sudah Habis Kesabaran, Aliansi Aukus Membuat China Murka, Negara Ini Diprediksi Jadi Sasaran Empuk China untuk Lampiaskan Kemarahan Meski Bukan Anggota Aukus

Korea Selatan (Korsel)

Korsel berhasil menguji rudal balistik kapal selam (SLBM) konvensional 15 September lalu, menjadi negara pertama tanpa senjata nuklir yang berhasil mengembangkan sistem tersebut.

Rudal diyakini menjadi varian dari rudal dasar negara itu Hyunmoo-2B, dengan jangkauan terbang sejauh 500 km.

Tahun lalu, mereka mengembangkan Hyunmoo-4, sebuah rudal yang memiliki jangkauan 800 km dan bisa diisi muatan 2 ton.

Baca Juga: Sebut Korut Terbuka untuk Akhiri Perang Korea dengan Korsel, Kim Yo Jong Ajukan Syarat Ini