Find Us On Social Media :

Sempat Meleng Karena Covid-19, Negara-negara Asia Tenggara Termasuk Indonesia Syok Setelah Cek Persaingan Senjata Udara di Laut China Selatan, Tak Terbendung dan Makin Mematikan!

By May N, Sabtu, 25 September 2021 | 16:13 WIB

Kelompok tugas kapal induk Shandong China memulai latihan rutin di Laut China Selatan, Minggu (2/5/2021). Laut China Selatan makin tegang dengan persaingan senjata mulai berjalan.

Australia

Negara ini baru saja mengumumkan akan membangun setidaknya 8 kapal selam senjata nuklir di bawah AUKUS.

Tak hanya itu, Australia juga menguatkan pasukan mereka dengan rudal jelajah Tomahawk yang diluncurkan dari kapal penghancur angkatan laut, dan juga rudal udara-ke-permukaan untuk jet F/A-18 Hornet dan F-35A Lightning II, yang dapat mencapai target pada jarak 900 km.

Mereka juga mengerahkan rudal anti-kapal jarak jauh (LRASM) pada jet F/A-18F Super Hornet, sedangkan peluru kendali pemogokan presisi yang mampu menghancurkan target dari jarak lebih dari 400 km direncanakan akan disiapkan guna pasukan daratnya.

Baca Juga: Ditahan Sekian Lama, China Sebut Bakal Gunakan Senjata Nuklir Pertama Gegara Kesepakatan Aukus, Kecuali...

Australia juga masih akan berkolaborasi dengan AS guna mengembangkan rudal hipersonik di bawah kesepakatan keamanan AUKUS itu.

AS lewat Departemen Luar Negeri juga menyetujui Juni lalu potensi penjualan 29 helikopter serang Boeing Co AH-64E Apache ke Australia senilai USD 3,5 miliar.

Taiwan

Taiwan umumkan Jumat kemarin menghabiskan USD 8,69 miliar untuk 5 tahun ke depan guna meningkatkan kemampuan senjatanya, program yang kemungkinan besar melibatkan rudal jarak jauh dan rudal jelajah yang sudah ada.

Baca Juga: Situasinya Makin Genting, Mendadak 19 Jet Tempur China Terciduk Nyelonong di Wilayah Udara Taiwan, Bahkan Ada 2 Pesawat Pengebom Berkemampuan Nuklir, Apa yang Terjadi?