Penulis
Intisari-Online.com – Kartu Prakerja berhasil dinobatkan lembaga survei Ipsos sebagai salah satu program pemerintah yang mampu menjangkau berbagai kalangan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari.
Kartu Prakerja, kata Denni, menjadi media bagi masyarakat untuk mendapat pelatihan sekaligus mendapat modal awal untuk membuka peluang usaha baru.
“Berdasarkan survei Ipsos, Kartu Prakerja menjadi program di masa pandemi yang paling banyak diterima dan bermanfaat bagi masyarakat, di samping Bantuan Sosial (Bansos),” ungkap Denni.
Terkait pelaksanaan Kartu Prakerja, Denni mengungkapkan bahwa sebanyak 99 persen penerima manfaat telah menyelesaikan pelatihan. Beberapa diantaranya bahkan memiliki kisah sukses yang memotivasi.
“Per semester 1 di tahun 2021, 99 persen peserta telah menyelesaikan pelatihan. Kisah sukses para peserta Kartu Prakerja tersebut juga sangat memotivasi,” lanjut Denni.
Dalam pelaksanaannya, Denni menyatakan bahwa Kartu Prakerja telah menjalin kolaborasi dengan banyak pihak. Beberapa di antaranya merupakan lembaga pemberi pelatihan seperti Kita Kompeten yang berlokasi di Kalimantan.
Founder Kita Kompeten Ilham Rahmanto menjelaskan, lembaga tersebut memberikan pelatihan terkait sektor industrial, khususnya sertifikasi yang menjadi syarat untuk bekerja.
Sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja, misalnya, sertifikasi tersebut penting untuk dimiliki jika bekerja di industri minyak dan pertambangan.
Tidak hanya itu, Kita Kompeten juga membantu peserta untuk mendapatkan pekerjaan atau mengikuti ujian kompetensi yang diakui Badan Nasional Sertifikat Profesi.
Adapun bantuan tersebut berupa pendampingan, subsidi, juga permodalan. Sebagai solusi untuk peserta Kartu Prakerja yang mengalami kendala akses internet, tersedia Rumah Prakerja Kita Kompeten.
"Ada Rumah Prakerja kami di beberapa wilayah Kalimantan, Sulawesi, juga Timika. Karena kita tahu, ada masyarakat yang memiliki keterbatasan akses informasi, koneksi, atau paket data. Di rumah tersebut, kita sediakan WiFi, petugas yang membantu, juga fasilitas penunjang kenyamanan," tutur Ilham.
Ke depan, Kita Kompeten juga berencana untuk membuka pelatihan kewirausahaan. Sementara itu, Danni menyebut, selain bekerja sama dengan berbagai pihak, pemerintah juga terus mengupayakan pendampingan kepada masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas pelatihan yang disesuaikan dengan minat dan bakat.
Dengan demikian, tidak saja insentif tersebut yang bisa dinikmati tetapi juga keterampilan yang berguna di masa depan.
“Sebagai upaya pendampingan, kami terus memberikan edukasi, sosialisasi, juga rekomendasi pekerjaan yang sesuai keterampilan yang didapatkan peserta saat mengikuti program,” papar Denni.