Find Us On Social Media :

'Bukan Kapal Selam atau Mesiu', China Mendadak Teriak-teriak Soal Rencana Australia yang Dianggap Merusak Perdamaian Dunia, Beberkan Ini yang Dibutuhan Asia-Pasifik

By Khaerunisa, Kamis, 23 September 2021 | 18:20 WIB

Ilustrasi China

Baca Juga: Detik-detik Peristiwa G30S PKI Mohammad Hatta Dicoret dari Daftar Target, Akhirnya 7 Jenderal yang Jadi Sasaran

Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob juga secara vokal menunjukkan kekhawatirannya tentang perjanjian trilateral tersebut.

Ia pun percaya bahwa perjanjian itu akan "memprovokasi kekuatan lain untuk bertindak lebih agresif di kawasan, terutama di Laut Cina Selatan".

Sementara Kementerian Luar Negeri Indonesia telah menyatakan keprihatinan mereka tentang kesepakatan AUKUS.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri menyampaikan bahwa Indonesia mendorong Australia tetap memenuhi kewajibannya menjaga perdamaian, stabilitas, dan keamanan kawasan.

Baca Juga: Akhiri Segera Penderitaan Karena Ambeien, Gunakan Saja 7 Tanaman Obat Ini untuk Sembuhkan Ambeien Secara Alami!

Selain itu, Indonesia juga menekankan mengenai pentingnya komitmen Australia untuk tetap memenuhi kewajibannya terkait nonproliferasi nuklir.

Kemitraan AUKUS diumumkan secara virtual oleh Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison, Rabu (15/9/2021).

Meski menerima berbagai kritik, ada pula negara yang mendukung kesepakatan tersebut. Filipina adalah salah satu negara yang mendukung perjanjian trilateral antara AS, Inggris, dan Australia.

Mereka percaya bahwa kesepakatan itu akan bermanfaat dalam jangka panjang, karena berpotensi mengakhiri ketidakseimbangan kekuatan di wilayah tersebut.

Baca Juga: Jangan Mau Lama-lama Tersiksa Tahan Nyerinya, Ini Cara Sederhana Mengobati Cantengen di Kuku Kaki

(*)