Find Us On Social Media :

Tak ada Jejak-jejak Komunis Terlihat Secuilpun, Benarkah Timor Leste Sebenarnya Menggunakan Ideologi Komunis Sampai Memancing Presiden Soeharto untuk Menginvasinya?

By May N, Sabtu, 18 September 2021 | 16:08 WIB

Menteri Luar Negeri AustraliaAndrew Peacock (tengah) dengan Presiden Soeharto (kanan) bertemu di Jakarta 1976 jadi bukti dukungan buta Australia ke Indonesia untuk mencaplok Timor Leste dan kalahkan Fretilin

Intisari-Online.com - Komunisme pernah memiliki masa kejayaannya di dunia, pada abad ke-20 hampir sepertiga dunia menganut ideologi tersebut.

Indonesia pun pernah dikuasai oleh komunisme.

Namun yang tidak banyak orang ketahui, ternyata Timor Leste pernah disusupi ideologi ini.

Padahal nyaris tidak ada jejak-jejak komunis di Bumi Lorosae.

Baca Juga: Sama-Sama Berlandaskan Komunis, Terkuak Inilah Pembicaraan Petinggi PKI dengan Presiden China Mau Zedong, Ribuan Senapan hingga Bom Nuklir Ditawarkan China ke Indonesia

Namun ternyata mantan jenderal militer Timor Leste yang melakukan pemberontakan di Timor Leste mengungkapkan fakta itu.

Berawal ketika bentrokan berdarah antara Indonesia dan Timor Leste tahun 1975.

Kala itu Timor Leste membentuk gerakan yang dikenal Movimento Anti Communista atau "Gerakan Anti Komunis".

Penggeraknya adalah UDT, bertujuan membendung partai terkuat yang juga pemimpin pemberontakan Timor Leste, Fretilin.

Baca Juga: Memiliki Citra Buruk di Masyarakat Indonesia hingga Dicap Pengkhinat Bangsa, Rupanya PKI Ternyata Berperan Dalam Pembebasan di Tanah Papua, Begini Kisahnya

Rupanya Fretilin membawa paham komunisme, seperti disampaikan mantan Pemimpin Militer Timor Leste, Mayor Alfredo Reinado yang dicap pemberontak oleh Timor Leste.

Alfredo berhasil melarikan diri dan bersembunyi, tapi dalam persembunyiannya ia sempat tampil secara rahasia di acara TV Kick Andy.

Andy F. Noya bertanya dengan tegas apakah Xanana Gusmao dan Jose Ramos Horta menganut paham komunis.

Mayor Alfredo Reinado pun mengatakan, "Ya, mereka penganut Komunis."

Baca Juga: Melahirkan Komunisme yang Jauh Lebih Revolusioner dari Gagasan Aslinya, Inilah Vladimir Lenin Bapak Revolusi Uni Soviet yang Kuburkan Dinasti Romanov

Kemudian dalam penyelidikan lain disebutkan Fretilin adalah penganut komunis, yang disampaikan oleh Rosihan Anwar.

Dalam bukunya berjudul Sejarah Kecil, "Petite histoire" Indonesia Volume 1 yang diterbitkan tahun 2004.

Buku tersebut menceritakan Operasi Komodo yang dipimpin oleh Ali Moertopo, bertujuan membawa Timor Leste masuk ke dalam wilayah NKRI.

Hasil operasi tersebut menunjukkan penyelidikan yang mengungkapkan Fretilin berpaham komunis dan menginginkan kemerdekaan Timor Leste.

Baca Juga: Pemberontakan PKI Madiun 1948: Latar Belakang, Jalannya Pemberontakan, hingga Penyelesaiannya

Hasil penyelidikan itu membuat Indonesia meluncurkan Operasi Seroja 7 Desember 1975.

Karena isu komunisme itu akhirnya AS terseret di dalamnya.

Presiden Soeharto meminta dukungan AS dan meyakinkan bahwa paham itu sudah melebar ke mana saja termasuk Timor Leste.

AS pun mendukung Indonesia dan melancarkan serangan ke Timor Leste, dan memasok senjata sebagai upaya memberantas komunisme.

Baca Juga: Inilah Pencetus Komunisme di Dunia, Karl Marx, Siapa Sebenarnya Tokoh Ini dan Apa Arti Komunisme Baginya?

Fretilin juga disebut dalam laporan itu membawa paham Marxis-Komunisme.

Serangan Indonesia ke Timor Timur juga termasuk Operasi Komodo, yang merupakan misi intelijen dilakukan perwira TNI.

Operasi Komodo dilakukan sebelum Operasi Seroja.