Find Us On Social Media :

Lahir dengan Tali Pusar Melilit di Lehernya, Ratu Anna Nzinga Menjelma Menjadi Mimpi Buruk Bagi Penjajah Portugis dalam Perdagangan Budak dan Penjajahan di Afrika

By Tatik Ariyani, Jumat, 6 Agustus 2021 | 09:56 WIB

Kisah Ratu Anna Nzinga

Intisari-Online.comPortugis memulai perdagangan budak Eropa dengan Afrika selama abad ke-15 ketika mereka mulai menculik orang-orang dari pantai barat benua dan mengangkut mereka kembali ke Eropa.

Selama tahun-tahun berikutnya Portugal akan terus menjadi kerajaan global pertama dalam sejarah, terutama karena penggunaan tenaga kerja budak di tambang emas dan di perkebunan gula.

Namun, pada akhir abad ke-16, Inggris dan Prancis mengancam dominasi Portugal dalam perdagangan budak di Afrika utara dan barat.

Portugis mulai mencari daerah baru untuk dieksploitasi, terutama di Kongo, Angola, dan Afrika barat daya.

Baca Juga: Hamil 17 Kali Namun Semua Bayinya Meninggal, Ini Kisah Anne Stuart yang Menjadi Ratu Inggris Meski Tak Pernah Ada yang Menduganya

Namun, mereka tidak menyangka akan menghadapi seorang ratu Angola bernama Nzinga, yang menolak untuk menyerah tanpa perlawanan.

Dalam dekade berikutnya, Nzinga membentuk perjuangan melawan kekuatan kolonial di Afrika.

Melansir The Vintage News, Ratu Anna Nzinga yang juga dikenal sebagai Nzinga Mbande lahir pada awal tahun 1580-an dari Raja Kiluanji dari Ndongo dan istri keduanya Kangela.

Legenda mengatakan bahwa dia diberi nama Nzinga karena dia lahir dengan tali pusar melilit lehernya — kata kerja Mbundu kujinga berarti memutar atau memutar.

Baca Juga: Kisah Ester sang Ratu Yahudi, Istri Raja Persia Termahsyur 'Xerxes I' dari Kekaisaran Achaemenid yang Kini Disebut Aktivis Wanita Israel Pertama