Di sisi lain, Amerika Serikat (AS) meningkatkan upaya untuk membuat orang divaksinasi dalam menghadapi lonjakan varian Delta.
Dengan infeksi dan rawat inap yang meningkat, Presiden AS Joe Biden meminta setiap pekerja federal AS untuk menyatakan mereka divaksinasi sepenuhnya atau memakai masker dan dites.
Sebab memang banyak orang AS yang tidak mau divaksin.
"Orang-orang sekarat dan akan kehilangan nyawa jika mereka tidak divaksin," kata Biden.
"Jika Anda tidak divaksinasi, Anda menghadirkan masalah."
"Bagi diri Anda sendiri, bagi keluarga Anda, dan bagi mereka yang bekerja dengan Anda."
Sebuah ironi memang. Sebab AS termasuk negara yang sukses membuat vaksin Covid-19. Bahkan distribusi vaksinya sangat melimpah
Namun banyak warga di sana yang tidak mau divaksin.
Berbanding terbalik dengan negara-negara Asia yang harus menunggu distribusi dari negara-negara besar.
Padahal banyak warga negara-negara Asia yang semangat untuk menerima vaksin Covid-19.
Sejauh ini, hampir 4,2 juta orang diketahui telah meninggal karena Covid-19 di seluruh dunia, dan vaksin secara luas dianggap sebagai senjata utama melawan penyakit tersebut.