Penulis
Intisari-Online.com - Lonjakan kasus virus corona di Indonesia membuat Tanah Air mendapat perhatian dunia.
Apalagi secara mengejutkan kasus virus corona di Indonesia menjadi tertinggi di dunia dalam sebulan terakhir.
Hal itu pun banyak negaramemberikan nilai yang buruk bagi Indonesia dalam menangani pandemi virus corona.
Dan itu bukan berdasarkan pendapat. Melainkan fakta.
Bloomberg, sebuah media asal Amerika Serikat (AS), merilisperingkat negara tempat terbaik dan terburuk selama pandemi Covid-19 pada Juli 2021.
Laporan itu berjudul"Peringkat Ketahanan Covid-19"dan dirilis Rabu (28/7/2021).
Hasilnya, Norwegia menjadinegara terbaik di era Covid-19 Juli.
Itu semua karena negara Eropa itu hampir memvaksin setengahpopulasinya dan mulai membuka perbatasan.
Bahkan negara itusemakin dekat dengan kehidupan seperti pra-pandemi.
Contoh saja, sebanyak 7.000 orang dapat menghadiri acara di luar ruangan.
Selanjutnya ada Swiss yangmenempati urutan kedua karena rendahnya angka kematian, disusul Selandia Baru di posisi ketiga.
Lalu bagaimana dengan Indonesia?
Dilansir dari kompas.com pada Sabtu (31/7/2021),Bloomberg menempatkan Indonesia di peringkat paling bawah.
Ini semua karena Indonesia mencatatkan rekor yang buruk pada bulan Juli 2021.
Misalnnya ada lebih dari 1.300 kematian rata-rata dilaporkan setiap harinya.
Sementara soal vaksin, pasokan vaksin yang tak mampu memenuhi kebutuhan populasi.
Hingga saat ini baru sekitar 11,9 persen warga yang tercatat telah mendapat vaksin Covid-19.
Indonesia tidak sendiri. Ada beberapa negara yang berada diperingkat paling bawah lainnya.
SepertiMalaysia, Filipina, dan Bangladesh.
Menurut Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebutkan, angka kematian tertinggi selama pandemi Covid-19 semua terjadi pada Juli.
Hingga Rabu (28/7/2021), total ada 30.168 kematian selama bulan ini.
Tidak heran. Sebabelama dua minggu belakangan, kematian pasien bertambah lebih dari 1.000 kasus setiap harinya.
Bahkan pada 27 juli 2021 kematian mencapai 2.069 kasus dalam satu hari.