Find Us On Social Media :

Viral Video Pasien Covid-19 Diikat, Diseret, dan Dipukuli oleh Warga, Ternyata Setelah Diselidiki Polisi Begini Kejadian Sebenarnya, Istri dan Anaknya Saja Langsung Hal Ini

By Mentari DP, Minggu, 25 Juli 2021 | 15:30 WIB

Seorang pasien Covid-19 dianiaya.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumatera Utara Komisaris Besar (Kombes) Hadi Wahyudi mencoba menjelaskannya lewat pesan singkat pada Minggu (25/7/2021).

"Dari keterangan yang didapat, korban diamankan warga karena kabur dari lokasi isolasinya di dalam hutan."

"Ini karena korban berusaha menularkan dengan cara meludahi tangannya dan mencoba untuk menyentuh warga," ujar Hadi Wahyudi.

Pernyataan Hadi juga sama seperti kata Bupati Toba Poltak Sitorus.

Di mana pasien tersebut bukan dianiaya, namun diamankan. Itu karena lari saat menjalani isolasi mandiri (isoman).

Bukan karena warga menolak pasien melakukan isoman di rumahnya.

"Bupati bilang bukan untuk kekerasan."

"Hanya mengamankan, dan masyarakat desa juga sangat peduli dengan Pak Selamat Sianipar ini," ujar Hadi.

Ketika berita ini diturunkan pihak Pemkab Toba juga sudah menemui pihak keluarga korban dan telah membawa korban ke RSUD untuk dirawat.

"Saat ini, korban sedang menjalani perawatan di RSUD," ujar Hadi.

Lanjut Hadi, kepala desa setempat, Tombang Sianipar, menjelaskan kronologinya dari awal.

Diketahui mereka melakukan isolasi mandiri kepada korban di lokasi yang sudah disetujui oleh pihak keluarga.

Baca Juga: Sikapnya Mulai Mirip China, Mendadak Inggris Mati-matian Ingin Kuasai Wilayah Sengketa Ini, Sampai Bikin Negara Amerika Latih Ini Ancam Perang!