Intisari-Online.com - Sekelompok tim arkeolog dari Universitas Colorado Denver (CU Denver) telah menemukan jejak kaki kuno di dekat Kota Sacheon di Korea Selatan.
Awalnya jejak ini dikira adalah bekas reptil terbang pterosaurus.
Namun, dilansir dari All that's Interesting, Jumat (12/6/2020), para peneliti sekarang percaya bahwa mereka adalah nenek moyang buaya bipedal berusia 110 hingga 120 juta tahun.
Menurut New Scientist, fosil jejak kaki lebih terpelihara dan lebih rinci daripada yang ditemukan pada 2012 sekitar 50 kilometer jauhnya.
Ditemukan oleh CU Denver, Martin Lockley dan rekan-rekannya, temuan ini menampilkan kulit dari tumit dan jari kaki hewan tersebut.
Jejak kai sepanjang 23cm ini ada hubunganyya dengan crocodylomporh - nenek moyang buaya modern yang berjalan tegak dengan dua kaki.
Menurunt BBC, Lockley dan timnya menemukan hampir seratus jejak-jejak kaki Cretaceous Awal ini.
Diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports , Lockley percaya penemuan batrachopus grandis yang baru saja dijuluki ini bisa mengubah cara kita berpikir kita mengenai buaya.