Intisari-Online.com - Seorang pria berinisial I (20) menyerahkan sebuah granat senapan 40 milimeter buatan Belgia itu ke anggota TNI Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Timor Leste, Sektor Barat dari Batalyon Armed 6/3 Kostrad.
Ia merupakan warga Oepoli, Desa Netemnanu Utara, Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonarmed 6/3 Kostrad Letkol Arm Andang Radianto kepada Kompas.com, Kamis (6/5/2021), mengatakan, "Granat yang diserahkan I itu diduga berasal dari almarhum bapaknya. Dia serahkan kepada anggota Pos Oepoli Pantai Praka Yakobus Thomas Gambe saat melaksanakan anjangsana."
Berdasarkan pengakuan I, dirinya pernah melihat almarhum ayahnya menanam benda berupa pipa tabung yang belum diketahui isinya.
I masih anak-anak saat ayahnya menanam granat itu.
Andang mengatakan, "Ayahnya I, dulunya adalah mantan milisi (Pejuang Pro Integrasi dengan Indonesia) eks Timor Leste."
Penyerahan itu bermula saat I melaksanakan kebaktian di gereja Katholik St Maria Mater Dei Oepoli dan bertemu dengan anggota Pos Oepoli Pantai Praka Yakobus.
Setelah pulang gereja, keduanya berbincang-bincang dan I menyampaikan soal adanya granat yang dikubur dekat pekarangan rumah mereka.