Penulis
Intisari-Online.com – Weton kelahiran di masyarakat Jawa masih dipercaya dapat menentukan masa depan pemiliknya.
Ada lima hari pasaran yaitu Pahing, Pon, Wage, Kliwon, dan Legi, yang digabungkan dengan hari Masehi, yaitu Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu.
Weton Sabtu Legi menurut primbon Jawa banyak artinya dan banyak yang penasaran dengan makna dari hitungan neptu Sabtu manis ini.
Dalam hitungan jawa, mereka yang lahir pada hari Sabtu memiliki nilai neptu 9, sementara pada hari manis atau Legi memiliki nilai neptu 5.
Jadi, orang yang lahir pada weton pasaran Sabtu Legi memiliki jumlah neptu 14.
Nilai neptu inilah yang menjadi acuan dalam primbon jawa untuk meramal karakter, jodoh, dan juga rezeki dari seseorang.
Hari ini, tanggal 15 Mei 2021, merupakan weton Sabtu Legi, dengan mangsa Saddha, dan wuku Julungpujud.
Berikut ini sifat atau karakter, rezeki, jodoh yang tepat untuk kelahiran Sabtu Legi berdasarkan primbon Jawa:
Baca Juga: Cara Menghitung Weton Sebelum Menikah (Bagian 2)
Sifat atau watak kelahiran Sabtu Legi
Weton Sabtu Legi memiliki sifat lakuning rembulan, layaknya bulan.
Pandai bergaul dan bisa menjadi contoh yang baik untuk teman-temannya, serta pantas untuk menjadi seorang pemimpin.
Mereka yang lahir di Sabtu Legi pandai memilih teman, selalu ceria, loyal, dan pandai bergaul.
Dalam bergaul, dia akan melakukan hal yang membuat teman-temannya merasa senang walaupun harus mengorbankan dirinya sendiri.
Salah satu sifat unik pada Sabtu Legi adalah pemikiran yang sulit untuk ditebak.
Mereka juga memiliki sifat buruk seperti suka usil, terkadang pemarah, galak, angkuh, takabur, suka pamer, suka berbohong.
Anda adalah salah seorang penggemar gaya hidup yang santai dan mewah.
Bagi Anda, kualitas selalu lebih penting daripada harga yang murah. Hal ini berlaku juga pada kehidupan sosial Anda: Anda ingin berada disekitar orang-orang baik yang ber-IQ tinggi.
Anda sendiri tidak kalah dari segi otak. Untungnya Anda juga dapat menghargai pandangan orang lain.
Tidak bisa dipungkiri, omongan Anda terkadang sedikit tajam. Tetapi mengapa orang lain mau bersikap sarkatis terhadap Anda?
Karakter Mongso Saddha
Orang yang terlahir pada tanggal 13 Mei - 22 Juni, mereka itu dapat disebut orang "Saddha" karena pada saat itu adalah mangsa "Saddha" yang berorbit selama 41 hari di langit belahan Timur Laut.
Peristiwa mangsa itu candranya, "Tirta Sah Saka Sasana", yang artinya "Air Lenyap Dari Tempatnya". Mangsa itu dalam pengaruh Batari Sri dan Batara Sadana.
Batara Sri sebenarnya adalah Puteri Batara Hyang Wimaka, isteri Batara Wisnu.
Konon pada zaman Purwacarita menjelma sebagai puteri Prabu Srimahapunggung di kerajaan Medang Kamulan. Sedang Batara Sadana adalah adik Batari Sri.
Batari Sri dan Batara Sadana adalah Dewa yang bertugas membagi rejeki kepada umat manusia.
Yang kemudian orang menyebutnya Batara Sri Sadana saja. Walaupun sebutannya hanya satu, sesungguhnya adalah dua Dewa. Maka orang kelahiran mangsa "Saddha" mempunyai watak kembar.
Pada umumnya orang Saddha mempunyai kecerdasaan yang luar biasa.
Selain kecerdasannya juga mempunyai felling Yang kuat pula. Sehingga langkahnya lebih berhati-hati.
Bergaul dengan orang Saddha pada umumnya sangat menyenangkan.
Karena kecerdasaan otaknya, maka orang Saddha dapat membantu untuk memecahkan berbagai kesulitan sahabat-sahabatnya.
Orang Saddha pandai bergaul dan menempatkan diri dengan tata kesopanan, sehingga banyak orang senang padanya.
Sayangnya, orang Saddha tidak dapat membuat keputusan yang tepat, begitu pula dalam hal pekerjaan, terkesan hanya coba-coba.
Akibatnya dia tidak akan mendapatkan suatu keuntungan apapun dari jerih payahnya itu, karena sebelum pekerjaan itu tuntas sudah ditinggalkannya.
Sering berubah-ubah dalam mengambil keputusan sehingga membuat orang bingung.
Juga terseret dalam kesulitan karena ulahnya sendiri, meski awalnya punya tujuan menolong orang lain.
Dalam penampilan orang Saddha tampak selalu rapi, dengan rambut yang tersisir rapi.
Kerapian menjadi kunci kemantapan langkah orang Saddha dalam pergaulan, sehingga mendapat tempat terhormat, memiliki tutur kata dan sopan santun yang baik.
Maka orang sering mengagumi dan sekaligus memanfaatkan segala kekurangan yang pernah diperbuat orang Saddha sebelumnya.
Kerap kali mengalami kesulitan keuangan dan selalu saja mendapat bantuan dari orang-orang yang berada di sekitarnya.
Sebaliknya kalau orang Saddha mendapat rejeki lebih, dibaginya rejeki itu kepada orang lain. Hatinya selalu hanyut sedih, kalau menyaksikan orang sedang dirundung kesusahan.
Dalam hal pendidikan, orang Saddha sangat mudah menerima pelajaran, bahkan dapat mempelajari hal-hal yang tidak mungkin dipelajari oleh orang lain. Baik itu tentang sains maupun spiritual.
Karakter wuku Julungpujud.
Bila perjalanan Wuku Julungpujud memasuki orbit mangsa "Saddha", dampaknya terjadilah perubahan dari ketentuan asli pengaruh wuku tersebut.
Hal itu besar sekali artinya bagi kehidupan dari penghidupan seseorang, maupun peristiwa-peristiwa Alam Semesta.
Baca Juga: Cek Weton Rabu Pahing: Watak, Rejeki, Nasib dan Jodoh yang Cocok Untuk Anda yang Lahir Rabu Pahing
Pengaruh wuku Julungpujud. Dewa: Batara Guritno. Candra: Palwa aneng lautan.
Seseorang yang terlahir dalam Wuku tersebut sifatnya ramah, senang ngobrol, tapi tidak mau mengalah. Penghidupannya tidak kekurangan uang, pandai cari uang sejak muda.
Pengaruh Mangsa "Saddha" besar sekali terhadap peredaran dan perjalanan wuku dalam kehidupan, penghidupan, sifat, serta pengaruh alam semesta.
Usaha dan rezeki
Berdasarkan sifat dan karakternya, orang yang lahir pada Sabtu Legi cocok bekerja pada bidang yang berhubungan dengan urusan komunikasi atau menjual omongan.
Contoh pekerjaan yang cocok adalah bekerja sebagai guru, penceramah, sales, orator, makelar, dan masih banyak lagi.
Jumlah neptu Sabtu Legi yaitu 14, terbilang sedang, tidak banyak namun tidak pula sedikit.
Biasanya kelahiran mereka akan membawa keberuntungan untuku usaha orangtuanya.
Namun, ini tidak berlaku kalau orangtua atau kakaknya memiliki neptu dengan jumlah lebih dari 14 atau mereka lahir pada: Jumat Pahing, Rabu Kliwon, Kamis Pon, Kamis Pahing, Sabtu Kliwon, Sabtu Pahing, Sabtu Pon.
Jodoh
Jodoh yang pas untuk mereka yang lahir dengan weton Sabtu Legi atau memiliki nilai neptu 14 adalah mereka yang memiliki jumlah neptu 10 atau 15.
Mereka yang memiliki nilai neptu 10 atau 15, adalah: Selasa Pon, Minggu Legi, Jumat Wage, Jumat Pahing, Rabu Kliwon, atau Kamis Pon.
Dalam hal perjodohan bagi orang Saddha tidaklah terlalu sulit, karena di dalam pergaulan sehari-hari cukup menarik dan ada pengagumnya, baik itu Saddha pria maupun Saddha wanita.
Tetapi pacar yang akan jadi pasangan hidupnya telah ditentukan kecocokannya, keharmonisannya, dan benar-benar langgeng abadi.
Bagi orang Saddha yang paling cocok adalah dengan orang kelahiran pada mangsa "Kapat" (19 September - 13 Oktober).
Tetapi juga dapat cocok dan serasi dengan kelahiran mangsa "Kawolu" (4/5 Februari - 1 Maret), dan cocok pula dengan kelahiran mangsa "Saddha".
Garis-garis perjodohan itu merupakan suatu kesimpulan Astrologi Jawa.
Tetapi tidak menutup suatu kemungkinan untuk menikah dengan mangsa kelahiran yang lainnya.
Namun ada kendala yang berakibat rumah tangga itu akan retak dan tidak harmonis.
Bahkan bisa terjadi peristiwa "pisah ranjang" walaupun tampak dari pandangan umum rukun dan satu rumah.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari