Find Us On Social Media :

Sok-sokan Kuasai Laut China Selatan, Militer China Panik Bukan Main Pas Lihat Kapal Perang Amerika Buntuti Kapal Induknya dalam Jarak Dekat, Ketahuan Gegara Hal Ini

By Mentari DP, Senin, 19 April 2021 | 06:30 WIB

Kapal induk China, Liaoning.

Intisari-Online.com - Ketegangan di Laut China Selatan telah meningkat dalam beberapa hari terakhir.

Hal ini dikarenakan kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) tertangkap mengintai kapal induk militer China.

Rekaman telah muncul di media sosial di mana diambil oleh perwira Angkatan Laut AS di kapal perang AS di Laut China Selatan.

Baca Juga: Negaranya Kini Bak Medan Perang, Mendadak Pemimpin Kudeta Militer Myamnar Sambangi Indonesia, Tak Disangka Ternyata Myanmar Sangat Menyukai Indonesia, Begini Alasannya

Video tersebut menunjukkan bahwa mereka berada tidak jauh dari Liaoning, kapal induk militer China yang tengah melakukan latihan militer.

Dilansir dari express.co.uk pada Minggu (18/4/2021), Alex Luck, seorang ahli militer China, men-tweet foto dan video yang pertama kali diposting di platform media sosial China, Weibo.

"Foto bagus dari grup operator Liaoning dibayangi oleh DDG AS. Sebuah FFG 054A dan DDG 052D terlihat di belakang kapal induk."

"Dan rekamannya. Perhatikan pendekatan J-15 dan pendaratan ditangkap."

Disebutkan bahwa foto dan video itu disebar sendiri oleh para perwira Angkatan Laut AS sekitar beberapa hari yang lalu.

Baca Juga: Termasuk Indonesia, 14 Negara Ini Malah Bikin Perjanjian dengan China, Benarkah Ini Adil atau Hanya Akal-akalan China Agar Banyak Negara Jatuh ke Cengkeraman Mereka?

Tampaknya para perwira itu berada di kapal perang AS yang melacak sedang Liaoning.

Pada hari Senin lalu dipastikan bahwa kapal induk China, Liaoning, memimpin latihan Angkatan Laut di dekat Taiwan.

AS sendiri disebutkan mengetahui fakta itu dan segera menyuruh kapal USS Mustin untuk membayangi kelompok kapal induk Liaoning.

AS merilis foto yang menunjukkan USS Mustin, sebuah kapal perusak berpeluru kendali, membayangi Liaoning dalam sebuah langkah yang menurut para analis dirancang untuk mengirimkan pesan yang jelas kepada China.

Foto yang tersebar di media sosial itu sendiri memperlihatkan kapten kapal, Komandan Robert J Briggs, dan wakilnya Komandan Richard D Slye sedang mengawasi Liaoning, yang jaraknya hanya beberapa ribu meter.

Sebenarnya tidak ada masalah dalam foto itu. Karena perintahnya kapal AS hanya membayangi kapal China.

Namun pakar dari China menganggapnya sebagai ancaman.

Seorang analis, Lu Li-shih, mantan instruktur di Akademi Angkatan Laut Taiwan, mengatakan foto itu adalah sejenis "perang kognitif" dari AS saat ketegangan di China Timur dan Selatan meningkat.

"Dalam foto tersebut, Komandan Briggs terlihat sangat santai dengan kaki menghadap ke atas kapal Liaoning hanya beberapa ribu meter jauhnya."

"Sementara wakilnya juga duduk di sampingnya, menunjukkan mereka menganggap enteng rekan-rekan PLA mereka."

Baca Juga: Padahal Jaraknya Hanya Sejengkal Saja, Komandan Angkatan Laut Amerika Tetap Santai Pantau Kapal Induk China yang Beraksi, Sampai Fotonya Selonjoran di Atas Kapal Jadi Viral!

"Foto ini jelas merupakan 'perang kognitif' untuk menunjukkan bahwa AS tidak menganggap PLA sebagai ancaman langsung."

Andrei Chang, pemimpin redaksi Kanwa Defense Review yang berbasis di Kanada, mengatakan foto itu adalah peringatan kepada PLA bahwa AS.

Sebab, USS Mustin telah mengikuti kelompok kapal Liaoning melalui Laut China Timur dan Selatan.

Kementerian pertahanan Jepang juga dilaporkan telah mengirim kapal perang perusaknya sendiri dan dua pesawat patroli untuk memantau kelompok kapal Liaoning.

Ini terjadi ketika AS dan Filipina mengecam China karena memenuhi Laut China Selatan dengan lebih dari 200 perahu yang diikat menjadi satu sebagai tindakan intimidasi.

Tapi China bersikeras bahwa posisi 200 kapal itu normal dan sah.

Sebah, mereka hanya kapal penangkap ikan yang berlindung dari cuaca buruk.

Baca Juga: Mati-matian Ingin Kuasai Perbatasan Walaupun Bukan Milik Mereka, Ternyata Bukan Hanya China yang Jadi Ancaman India, Semua Gegara Negeri Panda Dicurigai Lakukan Kecurangan Ini