Find Us On Social Media :

Militer Paling Miskin di Asia, Perekonomian Laos Tergantung pada Pertanian Tapi Ini yang Terjadi pada Lahannya, Orang-orang Harus 'Mempertaruhkan Nyawa' saat Menginjak Tanah Sendiri

By Khaerunisa, Selasa, 6 April 2021 | 21:00 WIB

Bendera Laos, Ilustrasi Militer Paling Miskin di Asia, Perekonomian Laos Tergantung pada Pertanian Tapi Ini yang Terjadi pada Lahannya, Orang-orang Harus 'Mempertaruhkan Nyawa' saat Menginjak Tanah Sendiri

Baca Juga: Meski Termasuk Militer Paling Kuat di Dunia Tapi Terpaksa Jadi 'Anak Bawang' Sejak Kalah dalam Perang Dunia II, Inilah Pertempuran Okinawa, Pertempuran Besar Terakhir Jepang Melawan AS

Mengutip history.com (5/12/2019), Negara ini menjadi medan pertempuran dalam Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Amerika menjatuhkan lebih dari dua juta ton bom cluster di atas Laos, lebih dari semua bom yang dijatuhkan selama Perang Dunia II digabungkan.

Pengeboman itu menjadikan Laos sebagai negara yang paling banyak dibom dalam sejarah.

Tragisnya, banyak bom yang tidak meledak tersisa dari perang tersebut kemudian mendatangkan malapetaka hingga saat ini.

Baca Juga: Militer Rusia Makin di Depan, Armada Pasifik Diperkuat dengan Fregat Marshal Shaposhnikov dan Hanya dalam 2 Tahun Kembangkan Rudal Balistik Antarbenua, Eropa Makin Jiper!

Diperkirakan 30 persen dari bom yang dijatuhkan di Laos gagal meledak karena benturan, dan pada tahun-tahun sejak pemboman berakhir, 20.000 orang telah tewas atau cacat oleh sekitar 80 juta bom yang tertinggal.

Sejak 1964, lebih dari 50.000 Laos tewas atau terluka oleh bom AS, 98 persen di antaranya warga sipil.

Bom-bom yang tersebar di seluruh negeri tersebut tak jarang disalahartikan sebagai mainan dan dilemparkan sebelum meledak.

Menurut borgenproject.org, 40 persen kematian akibat bom adalah anak-anak.