Find Us On Social Media :

Bak Tutup Mata dengan Jumlah Korban Jiwa di NTB dan NTT, Australia Malah Pilih Jor-joran Bantu Tetangga Kesayangan, Demi Lancarnya Aliran Minyak Puluhan Miliar Per Minggu?

By Tatik Ariyani, Selasa, 6 April 2021 | 15:10 WIB

Banjir bandang di Timor Leste

Namun pemerintah Australia kini gagal meratifikasi kesepakatan itu sebelum pengumuman pemilihan federal tahun itu.

Kritikus menyalahkan ini pada "disfungsi" pemerintah Koalisi dan parlemen ke-45.

Penundaan tersebut berarti bahwa Australia terus menarik keuntungan dari ladang gas dan minyak Bayu-Undan, yang sebelumnya telah dibagi 90-10 tetapi dikonfirmasi oleh perjanjian tersebut telah menjadi milik sepenuhnya Timor-Leste.

Perkiraan bervariasi antara $ 350.000 (Rp5,2 miliar) dan $ 2,9 juta (Rp43,3 miliar) per minggu yang ditarik Australia dengan terus mengklaim 10% dari pendapatan ladang gas dan minyak Bayu-Undan.

“Ini sangat memalukan jika menyangkut salah satu tetangga termiskin kami,” kata Steve Bracks, mantan perdana menteri Victoria dan pendiri proyek pemerintahan Timor-Leste.

"Mereka ditolak uang itu karena disfungsi pemerintah Australia dan desakan bahwa parlemen perlu meratifikasi perjanjian itu," tambahnya.

Timor-Leste adalah negara dengan ketergantungan minyak terbesar kedua di dunia tetapi cadangannya diperkirakan akan habis terlebih dahulu.

Pemerintah berusaha keras untuk mendiversifikasi ekonominya dan mencegah krisis kehilangan 90% bagian dari anggaran tahunannya yang berasal dari Dana Perminyakan - terutama keuntungan Bayu-Undan.

Baca Juga: Sampai Bikin Lupa Kalau di Dunia Ini Ada yang Namanya Copet dan Nganggur, Kebahagiaan Warga Finlandia Nyatanya Bisa Sirna Seketika Jika Sudah Berhadapan dengan Kondisi Alami Ini