Penulis
Intisari-Online.com -Peramal buta Baba Vanga telah berulang kali membuat prediksi yang akurat tentang takdir dunia di masa depan.
Baba Vanga dikenal sebagai "keturunan Nostradamus" atau "salah satu peramal paling terkenal di dunia".
Vanga lahir pada tahun 1911 di Bulgaria, ayahnya adalah Pando Surchev dan ibunya adalah Paraskeva Surcheva.
Pada saat kelahirannya, Vanga hampir meninggal dunia karena komplikasi kelahiran prematur, tetapi untungnya ia bertahan hidup.
Selama masa kanak-kanaknya, kehidupan Vanga juga sangat keras, miskin, ibunya meninggal pada usia 3 tahun, dan ayahnya pergi berperang.
Saat usia Vanga sekitar 7 tahun, ayahnya kembali dan memutuskan untuk menikah lagi.
Pada usia 12 tahun, sebuah tragedi menimpa Vanga.
Saat dia bermain dengan sepupunya, badai pasir tiba-tiba terjadi, menyebabkan dia tersapu dan akhirnya jatuh ke lapangan di dekat rumahnya.
Vanga mencoba membuka matanya tapi di dalamnya tertutup pasir dan debu.
Meski telah melalui tiga operasi, pada akhirnya, Vanga kehilangan penglihatannya dan hidup dalam kegelapan selama sisa hidupnya.
Melansir Eva.vn, pada usia 18 tahun, Vanga sekali lagi sekarat karena radang selaput dada dan dinilai oleh dokter memiliki kesempatan hidup yang sangat rendah.
Setelah mengatasi penyakitnya, kesehatan Vanga berangsur-angsur melemah, tetapi pada saat yang sama, dia menyadari bahwa dia memiliki kemampuan khusus.
Vanga mulai mengalami hal-hal yang tidak biasa dalam mimpinya.
Dia bisa mendengar suara-suara, berbicara dengan orang mati atau tumbuhan.
Dia juga menyadari bahwa dia bisa memprediksi kejadian yang akan datang di masa depan dengan "ketepatan yang ekstrim".
Sejak itu, orang-orang mulai berbondong-bondong ke rumah kecil Vanga di Bulgaria untuk memintanya kesembuhan dan meramal tentang masa depan.
Pada tahun 1996, Vanga meninggal pada usia 85 tahun karena kanker payudara.
Meski begitu, dia meninggalkan banyak ramalan tentang masa depan dunia hingga 5079 - tahun yang dia yakini akan menjadi "akhir dunia".
Meski tidak semua orang percaya pada prediksi Vanga, namun tak dapat disangkal, sejauh ini beberapa perkataannya menjadi kenyataan.
Pada tahun 1980, peramal buta Vanga membuat ramalan bahwa pada bulan Agustus 1999, "Kursk akan tertutup air dan seluruh dunia akan menangisinya".
Kursk adalah kapal selam Rusia yang tenggelam di Laut Barents pada 12 Agustus 2000, menewaskan semua penumpangnya.
Pada tahun 1989, Vanga pernah mengeluarkan ramalan: "Menakutkan, menakutkan! Kembar Amerika akan jatuh setelah diserang oleh burung besi. Serigala akan mengaum di hutan dan darah orang yang tidak bersalah akan mengalir".
Saat itu masyarakat belum paham apa yang ingin dibicarakan oleh Vanga hingga 11/9/2001.
Dua pesawat teroris mematikan menabrak menara kembar World Trade Center di New York, AS, menewaskan hampir 3.000 orang, menghantui Amerika dan dunia hingga kini.
Peneliti mengatakan bahwa Vanga juga memprediksi dengan tepat peristiwa Brexit, krisis migrasi Eropa, Presiden Rusia terpilih Putin, kebangkitan pemberontak ISIS, hingga epidemi COVID-19.
Rupanya, tidak hanya membuat ramalan yang aneh, kejadian yang terjadi disekitar kehidupan Vanga juga sangat mistis.
Salah satunya adalah alat untuk membantu Vanga membuat ramalan yaitu gula.
Menurut beberapa dokumen, Vanga sering meminta orang yang datang mengunjunginya untuk membawa 3 tablet gula.
Kemudian, dia akan memegangnya di tangannya, memutar-mutarnya, dan mulai berbicara.
Tidak ada yang tahu apa efek tablet gula ini bagi Vanga dalam ramalannya, tetapi itu telah menjadi gambaran yang melekat padanya sejak lama, terutama di tahun-tahun terakhir hidupnya.