Kehadiran kapal-kapal itu tepat di tengah-tengah keluhan jika China mengubah tempat itu menjadi pos militer lain.
Ketika kapal terlihat Januari kemarin, perusahaan China Chang Guang Satellite Technology mengatakan mereka berlindung dari laut yang ganas.
Namun kehadiran berkelanjutan dekat karang itu membuat Manila menamainya "milisi maritim" dan Menteri Luar Negeri Filipina, Teodor Locsin, mulai mengajukan protes diplomatik dengan Beijing.
Kedutaan besar China di Manila Senin kemarin mengabaikan sebutan milisi dan mengatakan kapal-kapal itu hanya memancing saja.
Baca Juga: China Kemaruk Lagi, Filipina Sampai Kesal Dikepung 220 Kapal Milisi China yang Masuk Perairan Mereka
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini