Find Us On Social Media :

Pilot Jepang Setengah Buta bak 'Samurai Langit' Mampu Menerbangkan Pesawat Rusaknya Selama 5 Jam saat Pertempuran Perang Dunia II

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 12 Maret 2021 | 14:27 WIB

Saburo Sakai

Dia mendaftar pada tahun 1937 dan lulus pertama di kelasnya dari Angkatan Laut Kekaisaran.

Tapi dia ingin menjadi pilot, dan bergabung dengan Angkatan Udara Jepang pada tahun 1938, menerima medali perak dari Kaisar Hirohito.

Pada akhir tahun itu dia menjadi perwira kelas dua.

Dia adalah salah satu pilot yang terlibat dalam serangan di Pearl Harbor, serangan yang akhirnya mendorong Amerika Serikat untuk bergabung dalam pertempuran melawan Adolph Hitler dan sekutunya.

Baca Juga: Temui Miyamoto Musashi, Samurai Terbesar Jepang Sepanjang Masa yang Legendaris dengan Gaya Dua Pedangnya, Usia 13 Tahun Sudah 'Cabe Rawit'

Sakai menembak jatuh tiga pesawat perang Amerika di atas Pangkalan Angkatan Udara Clark, dan pada tahun 1942 sedang dalam perjalanan untuk bertempur di Hindia Belanda.

Suatu ketika, Sakai menemukan sebuah pesawat yang membawa warga sipil.

Pilot Jepang berada di bawah perintah ketat untuk menembak jatuh pesawat apa pun yang mereka temui, baik pesawat sipil maupun pesawat tempur.

Seperti yang dikenangnya kemudian dalam memoarnya, dia tidak dapat memaksa dirinya untuk menyerang pesawat karena dia melihat, di salah satu jendela, seorang wanita berambut pirang sedang menggendong seorang anak.

Baca Juga: Bingung Bedanya Ninja, Samurai, bahkan Ronin? Simak Penjelasan tentang Prajurit Tradisional Jepang yang Lengkap Ini