Find Us On Social Media :

Kromosomnya Hancur dan Sel Darah Putih Nyaris Nol, Inilah Hisashi Ouchi, Manusia dengan Paparan Radiasi Nuklir Terbesar dalam Sejarah

By Mentari DP, Kamis, 18 Februari 2021 | 19:20 WIB

Ilustrasi radiasi nuklir.

 

Setelah dirawat selama seminggu, Ouchi berhasil mengatakan, "Aku tidak tahan lagi, aku bukan kelinci percobaan."

Namun, dokter tetap merawatnya dan mengambil langkah-langkah tepat agar ia bisa bertahan hidup.

Setelah sempat berjuang selama 83 hari, Ouchi meninggal karena gangguan akut pada sistem organnya.

Badan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) menyatakan dia meninggal pada 21 Desember 1999, pukul 11.21 waktu setempat.

Pada tanggal 27 November, jantung Ouchi berhenti berdenyut selama 70 menit.

Namun dokter berhasil menjaganya tetap hidup dengan transfusi darah dan cairan berbagai obat-obatan agar denyut nadinya kembali stabil.

Akhirnya, pada 21 Desember, terjadi kerusakan pada bagian hati yang tidak disadari para dokter.

Keluarga yang sudah mengikhlaskan, meminta agar ia memiliki kematian yang damai.

Ouchi tercatat sebagai warga Jepang kedua yang mati setelah cedera akibat radiasi nuklir sejak tahun 1954.

(Tribun Travel)

Baca Juga: Berhasil Masuk ke China, Peneliti dari WHO yang Selidiki Covid-19, Sebut Ada Banyak Hal Aneh dan Janggal di Negeri Panda Itu