Penulis
Intisari-online.com -Pernahkah Anda mempelajari psikologi warna?
Seperti diketahui, mempelajari psikologi warna memiliki pengaruh yang kuat dalam perasaan bahkan perilaku seseorang.
Nah, jika kita penyuka warna ungu, kita bisa melihat kecenderungan sifat, sikap, dan perasaan kita melalui psikologi warna ungu itu.
LamanVerywell.commenyebutkan bahwa warna ungu dapat membawa seseorang terhadap berbagai perasaan yang berbeda.
Baca Juga: Apa Arti Warna-warna Kesukaan Anda? Begini Rahasia Membaca Warna
Namun umumnya ungu dinilai sebagai warna yang misterius, spiritual, dan penuh imajinasi.
Warna ungu cenderung jarang ditemui pada alam semesta karena ia merupakan kombinasi merah dan biru, sehingga ungu merupakan warna yang ekslusif.
Secara psikologi, apa saja gambaran warna ungu yang juga dapat mendeskripsikan pencinta warna ungu? Berikut penjelasannya.
Lambang kemakmuran
Baca Juga: Kucing Tiga Warna; Merawat Kucing Calico yang Hamil, Lakukan Ini!
Ungu merupakan lambang kemuliaan dan kemakmuran.
Tidak heran penyuka warna ungu tertarik pada kualitas tinggi dan memiliki selera yang tinggi terhadap hal-hal tertentu.
Ungu itu eksotis
Ungu terlihat eksotis karena jarang ditemukan secara alami.
Baca Juga: Kesan Tenang dan Dewasa Terpancar Lewat Warna Ini, Sudah Tahukah Anda?
Tidak semua orang menyukai warna ungu, namun warna ini begitu ekslusif. Bisa dibayangkan kan seperti apa ‘ekslusif’-nya pencinta ungu?
Kuat, unik, elegan, tapi lembut
Karakter warna ungu menggambarkan karakter yang kuat, unik, dan elegan. Meski demikian, warna ungu mewakili sikap yang tenang dan lembut.
Kreatif dan kritis
Baca Juga: Kucing Tiga Warna; Bisakah Kucing Belang Tiga, Calico, Hamil?
Penyuka ungu umumnya kreatif dan berpikir kritis dan mendalam, sesuai dengankarakter warna ungu yang membuat kita penuh imajinasi.
Wow, menarik sekali ya karakteristik dan psikologi warna ungu. Jadi jangan lagi menganggap warna ungu sebagai warna janda ya!
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik disini