Nyaris Jadi Abu Kremasi, Wanita yang Dinyatakan Tewas Ini Hidup Kembali dan Diselamatkan Anaknya

Tatik Ariyani

Penulis

Ilustrasi jenazah.

Intisari-Online.com- Dalam beberapa kasus, ada orang yang dinyatakan meninggal kemudian hidup lagi.

Bahkan, yang membuat banyak orang terkejut adalah peristiwa itu terjadi menjelang pemakaman atau bahkan kremasi.

Seperti yang terjadi pada kasus berikut.

Seorang anak di Argentina menyelamatkan ibunya beberapa detik sebelum dikremasi, setelah melihatnya hidup lagi.

Baca Juga: Hari-hari Terakhir Kehidupan Hitler di Bunker, Bunuh Diri Bersama Pasangannya untuk Kemudian Dikremasi, Ditemukan Juga Mayat Anak-anak yang Telah Dibunuh Orangtuanya Kemudian Bunuh Diri

Si ibu yang berusia 89 tahun awalnya dirujuk ke rumah sakit kota Resistencia, di sebelah timur laut "Negeri Tango".

Ibu itu dibawa ke rumah sakit pada Sabtu (23/1/2021) setelah mengeluhkan adanya rasa sakit di bagian dada.

Keesokan harinya, dokter memberikan sertifikat kepada putrinya yang berusia 54 tahun, menyatakan ibunya meninggal karena serangan jantung.

Persiapan pemakaman dilakukan, dengan petugas bersiap memasukkan peti mati perempuan itu ke tungku untuk kremasi.

Baca Juga: Misteri Jeritan Kematian Saat Mayat Hendak Dikremasi Akhirnya Terkuak, Ternyata Mayat Manusia Masih Bisa Lakukan Hal Ini Bahkan Setelah Tubuhnya Dinyatakan Mati

Namun dilansir Daily Mail Rabu 927/1/2021), putri wanita itu menghentikan proses pembakaran saat mengetahui ada tanda kehidupan.

Berdasarkan laporan media Argentina Info Veloz, si anak langsung meminta petugas krematorium berhenti memasukkan ibunya ke ruang pembakaran.

"Saya ingin memberi tahu bahwa Ibu masih hidup. Kami tengah di krematorium saat melihatnya hidup. Jadi, kami ke klinik lagi," ujar dia ke keluarganya.

Si pasien yang tak disebutkan identitasnya tersebut dibawa ke rumah sakit lain.

Di sana, dia dirawat di ruang perawatan intensif.

Adapun rumah sakit yang menerbitkan sertifikat kematian dilaporkan ke polisi.

Aparat menjanjikan penyelidikan penuh.

Artikel Terkait