Penulis
Intisari-Online.com - Star syndrome, istilah tersebut kerap kita dengar seiring dengan menjamurnya penggunaan media sosial.
Artis dadakan banyak muncul, hanya berawal dari akun instagram dengan jumlah followers yang banyak.
Dikenal dengan nama lain panjat sosial atau 'pansos', jerat star syndrome rupanya bisa muncul kapan saja dan dari mana saja.
Bahkan, dari keseharian Anda sehari-hari bisa memunculkan penyakit psikologis ini.
Baca Juga: Star Syndrome, Penyakit Tak Terlihat yang Bisa Menjatuhkan Mentalitas Juga Karier Pemain Sepakbola
Saat ini di era media sosial, hasrat untuk menjadi populer dengan mudah menjebak siapa saja.
Bukan hanya artis yang terus-terusan mempertahankan kepopulerannya, tetapi bahkan desainer, atau bahkan ibu rumah tangga ingin sepicis perhatian.
Mereka ingin berada dalam bingkai yang sama dengan aktor dan aktris papan atas sembari berpose untuk halaman depan suatu majalah.
Saat ini, banyak orang mulai tidak sabar, mereka tidak sabar untuk mencapai suatu karya agar mendapat perhatian.
Lantas, bagaimana kita menangani agar tidak terserang sindrom ini?
Salah satu hal yang bisa tiru adalah yang dilakukan aktor Jefri Nichol ini.
Artis peran Jefri Nichol boleh dibilang merupakan salah satu aktor muda yang populer saat ini.
Sejak terjun ke dunia akting pada 2015 lalu, Jefri sudah membintangi 13 film.
Meski demikian, Jefri memiliki cara tersendiri untuk bisa mengatasi star syndrome atau keadaan di mana seseorang terbuai dengan ketenaran.
Jefri bercerita, dia masih menjaga hubungan yang baik dengam teman-teman kecilnya saat tinggal di Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Hal itu Jefri ceritakan saat berbincang dengan sutradara Riri Riza dalam live instagram Miles Film, Kamis (14/5/2020).
"Masih main sama teman-temanku di Lubang Buaya. Kalau liburan aku sering ngajakin futsal di Halim.
Baca Juga: Waspadai Star Syndrome yang Ternyata Bisa Menjatuhkan Mentalitas dan Karier Pemain Sepakbola!
"Salah satu temenku di Lubang Buaya tinggal bareng aku juga di sini," ucap Jefri.
Jefri menuturkan, dia terus menjalin pertemanan itu untuk terus mengingatkan diri dan tetap rendah hati.
"Karena mereka teman pertama aku kalau bisa dibilang.
"Ada yang sudah temanan dari umur 4 tahun," kata Jefri.
"Biar enggak lupa siapa diri aku karena mereka yamg lihat aku sebagai Nichol biasa bukan Nichol sebagai aktor.
"Mereka enggak sungkan ngomongin yang nyakitin hati, tapi itu benar," lanjutnya.
Baca Juga: Waspada Star Syndrome, Kenali Ciri-cirinya: Mulai Merasa Populer, Hebat dan Lupa Diri!
(Kompas.com/Ira Gita Natalia Sembiring)