Find Us On Social Media :

Bukan Salah Strategi, Ternyata Ada Alasan Kenapa Lansia di Indonesia Tidak Diberi Vaksin Terlebih Dahulu, Meski Media Luar Negeri Banyak yang Mengkritiknya

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 14 Januari 2021 | 15:54 WIB

Jokowi menerima vaksinasi covid-19

Al Jazeera mempertanyakan, Indonesia sesuai data termasuk negara cukup parah terkena infeksi Covid-19 di Asia Tenggara, Pemerintah memilih strategi yang tidak biasa melakukan proses vaksin.

Pada tahap pertama proses vaksinasi yang dimulai pada hari ini, Rabu (13/1/2021) dan berlanjut.

Al Jazeera menuliskan 1,3 juta petugas kesehatan dan 17,4 juta pekerja dari layanan publik, polisi, tentara, guru dan birokrat menerima suntikan gratis.

Vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan China, Sinovac Biotech.

Baca Juga: Afrika Memang Benar-benar Jadi 'Sarang Utang' China, Tunggakan Utang Negara Ini Memang Dihapus, Tapi Cengkeraman China Makin Kuat, Presidennya Malah Pasrah

“Indonesia menargetkan usia produktif pada 18 hingga 59 tahun daripada orang tua karena kami belum menyelesaikan uji klinis tahap tiga untuk orang-orang dalam rentang usia ini dengan vaksin Sinovac,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Dr Nadia Wikeko mengatakan kepada Al Jazeera.

“Kami masih menunggu tinjauan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) untuk melihat apakah vaksin tersebut dapat digunakan dengan aman untuk orang di atas 60 tahun," lanjutnya.

Banyak warga mendukung strategi tersebut

“Karena orang lanjut usia di Indonesia kebanyakan tinggal di rumah, kemungkinan tertular lebih rendah dibandingkan orang usia kerja,” kata Putu, perempuan Bali berusia 56 tahun.

Baca Juga: Tentara Tergeletak di Mana-mana, Beginilah Gambaran Mencekamnya Situasi Amerika Menjelang Pelantikan Presiden Baru yang Diprediksi Menyebabkan Kekacauan Besar