Find Us On Social Media :

Meski Resmi Bakal Digunakan Oleh Indonesia, Negara Asia Tenggara Ini Justru Tolak Gunakan Vaksin Sinovac Buatan China, Apa Alasannya?

By Afif Khoirul M, Rabu, 13 Januari 2021 | 12:28 WIB

Ilustrasi vaksin Covid-19.

Hun Sen mengatakan stok vaksin telah dipesan melalui fasilitas COVAX yang didukung PBB, yang mensubsidi vaksin untuk 92 negara berpenghasilan rendah.

Program itu dijalankan oleh Gavi, Vaccine Alliance memberikan dukungan bagi negara-negara miskin untuk memperoleh vaksin bagi 20 persen populasi mereka, meskipun negara penerima mungkin diminta untuk membagi biaya hingga  2 dollar AS (Rp30 ribu) per dosis.

Ini akan memberikan akses ke perawatan yang disetujui oleh WHO.

Nikkei mengatakan posisi ini tampaknya mengesampingkan kesepakatan awal untuk mengamankan vaksin Sinovac dari China.

Padahal China telah berjanji untuk mendukung upaya vaksin di Kamboja, sebagai sekutu terdekatnya di kawasan itu.

Pada Agustus, Perdana Menteri China Li Keqiang mengatakan kepada negara-negara Mekong bahwa mereka akan diberikan prioritas setelah vaksin yang dikembangkan China siap.

Hun Sen mengatakan Kamboja bertujuan untuk memperoleh 26 juta dosis untuk menyuntik 13 juta dari 16 juta warga Kamboja secara gratis.

Dia mengatakan pemerintah akan mengalokasikan antara 100 juta-200 juta dollar AS untuk membayar vaksin.

Pemerintah juga telah menerima lebih dari 48 juta dollar AS sumbangan dari lebih dari 38.000 orang.

Baca Juga: Jokowi Himbau Vaksinasi Covid-19 Dimulai Minggu Depan, BPOM: 'Kami Pastikan Keamanan Vaksin Sinovac', Begini Lengkapnya