Find Us On Social Media :

'Bekerja Tanpa Menghitung untung dan Rugi', Inilah Pasukan Khusus Indonesia dari TNI AU Berjuluk Korps Baret Jingga

By Khaerunisa, Selasa, 12 Januari 2021 | 18:55 WIB

Prajurit Kopaskhas, pasukan khusus Indonesia dari TNI AU.

Baca Juga: Tak Hanya Kerusuhan Massa Pendukung Donald Trump yang Menyerang, Nyatanya Sejarah Mencatat Serangan di US Capitol Juga Pernah Terjadi di Masa Lampau, dari Kebarakan Hingga Dipasangi Bahan Peledak

Muhammad Noor mengirim surat kepada KSAU Komodor Udara Suryadi Suryadarma.

Isinya meminta bantuan agar AURI  bersedia melatih pemuda-pemuda asal Kalimantan, kemudian menerjunkan mereka kembali ke Kalimantan untuk berjuang membantu saudara-saudaranya.

Pimpinan AURI kemudian mengadakan perundingan dengan Markas Besar  Tentara.

Akhirnya MBT sepakat untuk membentuk staf khusus yang bertugas menghimpun pasukan payung. 

Baca Juga: Untung Saja Trump Tidak Termasuk, Tapi Mengapa Begitu Banyak Tokoh Politik Amerika Dibunuh di Tahun 1960-an? Alasan Ini Menjadi yang Paling Utama!

Pada 17 Oktober 1947, 13 orang dipersiapkan untuk terjun di Kotawaringin.

Mereka semuanya belum pernah mendapat pendidikan secara sempurna tentang terjun payung, kecuali teori dan latihan darat.

Melansir laman resmi Kopaskhas, paskhas.mil.id, penerjunan dilakukan dengan pesawat Dakota RI-002.

Pesawat tersebut merupakan pesawat sewaan milik Robert Earl Freeberg, seorang pilot berkebangsaan AS yang dikenal dengan julukan One Man Air Force.