Intisari-Online.com - Elon Musk, CEO Tesla dan Space X, baru-baru ini menyalip bos Amazon Jeff Bezos untuk menjadi orang terkaya di dunia.
Menurut Bloomberg, miliarder ini memiliki kekayaan 188,5 miliar US Dollar (Rp2.571 triliun dengan kurs Rp 13.900).
Nah, karena harta kekayaannya sangat melonjak tajam, secara mengejutkan Elon Musk meminta bantuan.
Kira-kira bantuan apa yang diperlukan sang miliarder?
Dilansir dari dailystar.co.uk pada Selasa (12/1/2021), ternyata Elon Musk telah meminta bantuan tentang bagaimana menghabiskan kekayaannya.
Perlu Anda tahu, Elon Musk sukses menyalip kekayaan Jeff Bezos pada Minggu lalu.
Hal itu karena kenaikan harga saham Tesla pada Kamis lalu.
Dan dia sekarang telah mendesak pengikut Twitter-nya untuk mengirimkan saran tentang cara menghabiskan uang tunai.
Dia mengatakan itu "jauh lebih sulit daripada yang terlihat" untuk menemukan cara menghabiskannya untuk "membuat perbedaan".
Musk menulis: "Btw, umpan balik kritis selalu sangat dihargai."
"Serta cara untuk menyumbangkan uang yang benar-benar membuat perbedaan (jauh lebih sulit daripada kelihatannya)."
Pada awal tahun lalu, Musk memiliki kekayaan sekitar 27 miliar US Dollar.
Tetapi kekayaan bersihnya meroket setelah harga saham Tesla yang melonjak menambahkan lebih dari 150 miliar US Dollar ke dalamnya.
Pada November lalu, dia melampaui kepala Microsoft Bill Gates dan CEO Facebook Mark Zuckerberg untuk menjadi orang terkaya kedua di dunia.
Sampai dia baru-baru ini menyalip Bezos.
Menurut Bloomberg Billionaires Index, Musk juga memiliki sekitar 42 miliar US Dollar keuntungan dari opsi saham pribadi di Tesla.
Musk, yang memiliki 20% saham di pembuat mobil itu, juga tweeted dia ingin menghabiskan uang untuk membantu masalah di Bumi - serta mendirikan kota di Mars.
Miliarder itu menulis: "Sekitar setengah dari uang saya ditujukan untuk membantu masalah di Bumi & setengahnya untuk membantu membangun kota mandiri di Mars untuk memastikan kelangsungan hidup (dari semua spesies)."
"Itu bisa terjadi jika Bumi terkena meteor seperti dinosaurus atau WW3 terjadi & kita menghancurkan diri kita sendiri."
Dia sebelumnya menulis tentang mengapa dia menginginkan uang, bersikeras alasannya adalah "bukan apa yang Anda pikirkan".
Menulis kembali pada tahun 2018 di Twitter, Musk mengatakan dia "memiliki sedikit waktu untuk rekreasi", menambahkan: "Tidak punya rumah liburan atau yacht atau semacamnya."
Dia mengklaim bahwa dia "terutama" mencoba memajukan dua penyebab - energi berkelanjutan dan "memperluas kehidupan / kesadaran di luar Bumi".
Pengusaha kelahiran Afrika Selatan itu menambahkan: "Ada juga ancaman AI yang eksistensial, yang harus kita cita-citakan untuk dikurangi."
"Ini tidak menyisakan waktu untuk menulis buku."
Sekitar tiga perempat kekayaan bersihnya terdiri dari saham Tesla.
Nilai pasar perusahaan telah berkembang menjadi 737,6 miliar US Dollar.
Kembali pada tahun 2018, raja bisnis menandatangani kesepakatan dengan Tesla tentang gajinya dari perusahaan.
Paket kompensasi menghubungkan penghasilannya dengan kinerja keuangannya, dan dia tidak menerima gaji.
Itu berarti dia tidak akan mengambil gaji sampai perusahaan mencapai kapitalisasi pasar $ 100 miliar (£ 81 miliar).
Mei lalu, dia memenuhi syarat untuk paket kompensasi setelah perusahaan mencapai tujuan tertentu.
Selain Tesla dan SpaceX - yang mengirimkan roket paling kuat di dunia ke luar angkasa - ia mendirikan perusahaan konstruksi terowongan The Boring Company pada tahun 2016.
Bezos, yang telah menjadi orang terkaya di dunia sejak 2017, kekayaannya sekitar 184 miliar US Dollar.