Intisari-Online.com - Hingga Jumat (8/1/2021) lalu, jumlah kasus virus corona di seluruh dunia telah mencapau 88.368.358 kasus.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 63.454.087 orang telah dinyatakan sembuh dari infeksi.
Sedangkan, virus telah membunuh 1.904.030 orang di seluruh dunia.
Kini, beberapa vaksin Covid-19 telah diujicobakan kepada manusia, termasuk di Brazil dan Turki.
Namun, rupanya tingkat kemanjuran vaksin Sinovac di Brazil dan Turki berbeda.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan penjelasan adanya perbedaan efikasi atau tingkat kemanjuran vaksin Covid-19 Sinovac hasil uji klinik di Brazil dan Turki.
Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, uji klinik vaksin CoronaVac (Sinovac) yang dilaksanakan di Bandung memiliki desain yang sama dengan uji klinik yang dilakukan di Brazil dan Turki, dengan menggunakan subyek pada rentang usia penerima vaksin 18 sampai 59 tahun.
Namun, uji klinik di Brazil memberikan efikasi vaksin sebesar 78% dan di Turki 91,25%.