Penulis
Intisari-Online.com -Menteri Kesehatan Mesir Hala Zayed akhirnya mengakui bahwa Mesir tengah mengalami krisis pasokan oksigen setelah kasus di sebuah ruang ICUviral di dunia maya.
Kasus yang dimaksud adalah sebuah video yang menunjukkan suasana sebuah ruang ICU di sebuah rumah sakit di Mesir.
Suasana yang terlihat dalam video tersebut terasa begitu mencekam juga dipenuhi rasa panik dan takut.
Bahkan ada salah seorang perawat yang terlihat sampai terduduk di lantai dalam kondisi syok akibat situasi di ruangan ICU tersebut.
Dalam video tersebut disebutkan bahwasemuapasien Covid-19 di ruangan tersebut meregang nyawa.
Penyebabnya adalah ketiadaan pasokan oksigen yang disebut menimpa hampir semua rumah sakit di Mesir.
Zayed memang sempat memberikan komentar terkait video tersebut, tapi isinya berupa penyangkalan tentang adanya krisis oksigen.
Tidak berhenti sampai di situ, sang Menkes bahkan sampai menuduh pihakIkhwanul Muslimin sebagai dalang dari rumor tersebut.
Namun, pada akhirnya sang Menkes mengakui bahwa ada krisis oksigen di rumah sakit menyusul gelombang kritik di media sosial setelah seluruh bangsal ICU meninggal karena kekurangan oksigen.
Selama beberapa hari terakhir, rekaman bangsal di Rumah Sakit Pusat El Husseineya di provinsi Ash Sharqia telah beredar secara online.
Rekaman tersebut dibuat olehkerabat dari salah satu pasien yang juga meninggal ketika tingkat oksigen turun hampir kurang dari dua persen yang berarti tidak ada cukup oksigen atau tekanan untuk menyelamatkan nyawa pasien.
Zayed awalnya membantah bahwa ada kekurangan oksigen dan malah mencoba menyalahkan Ikhwanul Muslimin sebagai penyebar "rumor".
Dia mencoba memasukkan kematian ke komplikasi yang disebabkan oleh krisis virus corona.
Para komentator menyerukan kepada sesama orang Mesir untuk tidak pergi ke rumah sakit dan meminta pertanggungjawaban Zayed.
Selama tiga minggu terakhir, para dokter telah mencoba untuk berbicara tentang kekurangan obat-obatan, termasuk oksigen, ketika gelombang kedua virus corona mengambil alih Mesir.
Manajer Rumah Sakit Hamool di Kafr Al-Sheikh mengajukan banding di Facebook terkait krisis tabung oksigen.
Tetapi seperti yang terjadi selama pandemi di Mesir, dokter yang kritis terhadap penanganan krisis oleh pemerintah telah dihukum oleh negara. Manajer rumah sakit dirujuk untuk penyelidikan oleh gubernur Kafr Al-Sheikh.
Di Facebook, Khaled Mujahed, juru bicara Kementerian Kesehatan, menulis bahwa ke depan sistem digital akan diberlakukan sehingga staf rumah sakit dapat memeriksa sepanjang waktu konsumsi oksigen dan berapa banyak tempat tidur dan ventilator yang digunakan di rumah sakit.
Hal ini, jelasnya, akan memastikan tingkat suplai oksigen tidak kurang dari 12 jam operasi pada kapasitas penuh rumah sakit.
Video viral yang menggambarkan situasi ICU yang sedang didera krisis pasokan oksigen bisa Anda lihat di halaman selanjutnya.
Video menarik lainnya tentang Mesir: