Merebaknya pandemi COVID-19 sangat mendorong mempopulerkan e-commerce karena blokade dan gangguan sosial yang membuat konsumen terutama menggunakan belanja online.
Raksasa e-commerce China Alibaba dan JD.com mencapai rekor penjualan 115 miliar dollar AS hanya dalam satu hari.
Laporan oleh Google, Temasek Holdings dan Bain & Company memperkirakan e-commerce di Asia Tenggara akan melampaui 100 miliar dollar AS pada tahun 2025, naik dari hanya 38 miliar dollar AS pada tahun 2019.
Ini adalah kabar baik di seluruh Asia untuk dengan platform e-commerce seperti Tokopedia, Taobao, Shopee, Shopify, Lazada, Bukalapak dan Sendo.
Lebih penting lagi, ini juga bisa menjadi pertanda baik di tahun-tahun mendatang karena konsumen membangun kebiasaan digital baru, dari fintech hingga teknologi informasi dan telekomunikasi dalam kedokteran.