Seperti di banyak tempat lain, orang miskin di Asia adalah yang paling terpukul oleh pandemi COVID-19.
Menurut Bank Dunia (WB), mereka telah mengalami tiga guncangan pada saat bersamaan.
Di antaranya, pandemi, dampak ekonomi akibat tindakan pencegahan penyebaran penyakit, dan resesi global berikutnya.
Dalam konteks industri pariwisata yang "merosot" dan ekspor yang melemah, kelaparan meningkat, dan akses ke pekerjaan, teknologi, dan pendidikan menyempit.
Bank Pembangunan Asia memperkirakan bahwa COVID-19 dapat mendorong 160 juta orang lagi di seluruh Asia ke dalam kemiskinan.
Tahun 2020 juga menjadi tahun bagi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk bersinar.
Namun, badan kesehatan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, berada dalam posisi yang sulit.