Peduli Setan Walau Musuhnya Gembong Narkoba Paling Berbahaya di Meksiko, Inilah Miriam Rodriguez Emak-emak Pemburu Komplotan Geng Narkoba yang Ingin Balaskan Dendam Putrinya

Afif Khoirul M

Penulis

Kota San Fernando telah memasang sebuah plakat perunggu besar, yang mendokumentasikan kehidupan dan keberanian Rodriguez.

Intisari-online.com - Kejahatan geng narkoba di Meksiko memang sangat brutal, dan telah meresahkan negara tersebut.

Meski demikian, pemberantasan geng narkoba Meksiko bukanlah hal yang mudah, karena jaringan organisasinya yang sangat besar.

Bahkan pemerintah Meksiko sendiri ragu-ragu untuk mengerahkan pasukan militer, karena bisa menyebabkan perang saudara.

Kali ini kekejaman geng narkoba Meksiko kembali terungkap di mana mereka dikatakan telah melakukan pembunuhan pada seorang gadis.

Baca Juga: Bukan Mustahil China Saingi AS MeskiKini Perbandingan KekuatanMiliternya Tempatkan Negeri Tirai Bambu Jauh di Belakang Amerika, Ahli Ungkap Kuncinya

Hal inipun membuat ibu dari gadis itu marah, hingga dengan nekat memburu pembunuh anaknya untuk lakukan balas dendam.

Menukil 24h.com.vn, Selasa (15/12/20), dia adalah Miriam Rodriguez, dia menjadi pemburu pembunuh putrinya dengan membawa pistol di dompetnya.

Sejak 2014, Miriam telah memburu pria yang membunuh putrinya, yang saat dibunuh berusia 20 tahun.

Saat itu terjadi baku tembak geng narkoba di San Fernando, Meksiko, tempat tinggal Miriam Rodriguez.

Baca Juga: Bukan Sembarangan, Ternyata 5 Hal Inilah yang 'Mendorong' Kebangkitan Tiongkok di Muka Bumi, Lari Jauh dari Masa Kepemimpinan Hu Jianto?

Mengakibatkan banyak korban dan pemakaman massal dilakukan bersama dengan 20 jenazah, termasuk putri Miriam.

Setelah itu Miriam memburu pembunuh putrinya, dengan menelusuri nama anggota geng narkoba tersebut, selama bertahun-tahun.

Miriam menghubungi semua kerabatnya, untuk menemukan anggota geng Zeta, yang menculik dan membunuh anaknya.

Geng Zeta sendiri telah dibubarkan dan diburu oleh polisi Meksiko, anggotanya dulu terkenal dan menyebar ke seluruh Meksiko, sebagian melarikan diri ke AS.

Demi memburu pembunuh putrinya Miriam Rodriguez menyamar sebagai staf medis, petugas pemilihan, sensus, dan mendapat sebagian besar informasi geng Zeta.

Miriam Rodriguez kemudian, mendatangi toko bunga di mana dia menemukan pembunuh putrinya berada di sana.

Kemudian, dia menemukan pria itu lari, dengan cepat Rodriguez mengejar dan menangkapnya.

Lalu menodongkan pistol ke leher penjahat itu, sambil berteriak, "bergerak sedikit, saya akan melepaskan tembakan."

Baca Juga: Awal Pandemi Dituduh Biang Keladinya Covid-19, Milyader Bill Gates Baru-Baru Ini Buat Prediksi Mengejutkan Soal Kapan Covid-19 di AS Akan Mereda dan Berakhir

Wanita itu dengan kuat mengendalikan si pembunuh selama satu jam, sebelum polisi tiba di tempat kejadian.

Sepuluh anggota geng Zeta ditangkap oleh Rodriguez dan diserahkan ke polisi.

Namun, menantang penjahat berbahaya tidaklah mudah. Suatu pagi, Rodriguez ditembak jatuh di depan rumahnya.

MiriamRodriguez meninggal saat tangannya dimasukkan ke dalam tasnya untuk mencari senjata. Kemungkinan besar dia disergap oleh musuh.

Bagi banyak orang di San Fernando, Meksiko, Rodriguez dipandang sebagai legenda keberanian.

Banyak yang mempertanyakan peran polisi setelah kematian ibu tangguh itu.

Kota San Fernando telah memasang sebuah plakat perunggu besar, yang mendokumentasikan kehidupan dan keberanian Rodriguez.

Setelah kematian Rodriguez, Luciano Leal Garza bocah 14 tahun diculik oleh geng kriminal di San Fernando dan meminta tebusan.

Baca Juga: Saat Usianya Baru 6 Tahun, Gadis Ini Mendapat Julukan Gadis Tercantik di Dunia, Kini Usianya Sudah 19 Tahun Bagaimana Penampilannya Saat Dewasa?

Keluarga Luciano telah meminjam dan membayar uang tebusan dua kali untuk para penjahat.

Namun, bocah malang itupada akirnya terbunuh. Polisi tidak banyak berperan dalam menyelamatkan para korban.

Orang-orang San Fernando mengadakan pawai, menuntut keadilan bagi Luciano. Banyak orang mengharapkan Rodriguez hidup kembali.

Baca juga:Viral Video Emak-emak Ngamuk hingga Sobek-sobek Buku Pelajaran hanya karena Anaknya Dimasukkan ke Grup WhatsApp: Aku Suruh Anakku Berhenti Sekolah!

Di Meksiko, lebih dari 70.000 orang hilang setiap tahun. Kebanyakan dari mereka adalah korban dari geng kriminal yang mengkhususkan diri dalam penculikan dan ransomware.

"Kami juga sangat ingin mengikuti Bu Rodriguez, membalaskan dendam putra kami. Tapi lihat, apa yang terjadi padanya," kata ayah Luciano sambil menangis.

Artikel Terkait