Tipu Ratusan Ribu Orang dan Identitasnya Jadi Misteri Selama Beberapa Tahun, Inilah Mengapa Hargobind Punjabi Dijuluki Ratu Penipu Hollywood

Tatik Ariyani

Penulis

Hargobind Punjabi Tahilramani (41) terduga WNI yang dijuluki Ratu Penipu Hollywood, dibekuk polisi pekan lalu pada dini hari waktu setempat.

Intisari-Online.com -Seseorang yang disebut dengan julukan " Ratu penipu Hollywood" yang kasusnya tengah diselidiki Biro Penyelidik Amerika Serikat, FBI, berhasil "terungkap" dalam hasil investigasi wartawan.

Investigasi yang dituangkan dalam laporan podcast masalah kriminal Chameleon menyebutkan "ratu penipu" itu kuat diduga sebagai Hargobind Punjabi Tahilramani, yang disebutkan sebagai seorang warga Indonesia yang tinggal di Inggris.

Hargobind Punjabi Tahilramani (41) terduga WNI yang dijuluki Ratu Penipu Hollywood, dibekuk polisi pekan lalu pada dini hari waktu setempat.

"Terdakwa telah ditangkap di Inggris," kata seorang juru bicara FBI di California kepada kantor berita AFP.

Baca Juga: Harganya Capai Triliunan Rupiah, 5 Negara Ini Siap Berikan Vaksin Virus Corona Gratis untuk Penduduknya,Indonesia Masuk?

Hargobind diduga telah menipu ratusan ribu orang yang bercita-cita menjadi aktor, dan identitasnya sempat menjadi misteri selama beberapa tahun.

Penangkapan itu dilakukan berdasarkan permintaan penangkapan yang diajukan oleh Amerika Serikat dengan maksud untuk mengekstradisinya.

The Hollywood Reporter mengatakan, Hargobind ditangkap oleh polisi di Manchester minggu lalu dengan bantuan penyelidik swasta dari K2 Integrity.

Dia diidentifikasi dalam dokumen resmi pengadilan yang tidak disegel.

Baca Juga: Ketika Indonesia Masih Berkubang pada Resesi Ekonomi dan Lonjakan Kasus Covid-19, Negara-negara Ini Sukses Keluar dari Resesi

Hargobind mendapat julukan Ratu Penipu Hollywood, diduga karena menyamar sebagai bos Lucasfilm, Kathleen Kennedy; mantan kepala film Sony, Amy Pascal; dan mantan bos Paramount, Sherry Lansing untuk menipu para korbannya.

Dia juga diduga berpura-pura menjadi Wendi Murdoch, pengusaha, produser film, dan mantan istri Rupert Murdoch, bersama dengan beberapa eksekutif film pria.

Dokumen pengadilan yang diajukan di California menunjukkan cara Hargobind menipu korbannya.

Ia akan mendekati anggota industri film dan menawarkan pekerjaan yang menguntungkan di dunia hiburan.

Korban lalu diperintahkan untuk melakukan perjalanan ke Indonesia dengan tugas seperti pencarian lokasi, penelitian, dan penyusunan skenario.

“Tahilramani akan menggunakan aksen palsu dan mengubah suaranya agar terdengar seperti wanita,” menurut dokumen tersebut.

Video pelatihan tipuan

Baca Juga: Studi: Golongan Darah O Disebut Kebal Virus Corona Karena Hal Ini, Tapi Golongan Darah A dan AB Sebaliknya, Begini Penjelasannya

Ketika para korban tiba di Indonesia, mereka diduga ditipu dengan mata uang Amerika Serikat (AS) untuk pembayaran di muka kepada Hargobind dan rekan-rekannya.

Komplotan ini menawarkan proyek film yang tidak pernah terwujud.

Hargobind Punjabi dalam dokumen itu diklaim kadang mengancam akan melukai korbannya jika mereka keberatan atau melontarkan pertanyaan bernada meragukan.

FBI menyatakan penipuan dimulai pada 2013. Ketika larangan perjalanan diberlakukan karena pandemi virus Covid-19, penipuan beralih menjadi video pelatihan yang tidak pernah ada wujudnya.

Jules Kroll salah satu pendiri K2 Integrity mengatakan, penyelidikan dimulai atas satu kasus peniruan identitas, tetapi berlanjut seperti bola salju atas sejumlah rangkaian peniruan identitas.

"Saat kami berada lebih dalam, kami menemukan penipuan besar-besaran yang telah dilakukan selama beberapa waktu, dan kami terlibat dalam pengejaran selama bertahun-tahun terhadap penipu global yang terkenal di beberapa benua."

Aditya Jaya Iswara

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenapa Hargobind Punjabi Dijuluki Ratu Penipu Hollywood? Begini Ceritanya..."

Baca Juga: Pantas Pasukan Khusus AS Ini Jadi Pasukan Khusus Terbaik Dunia, Prajuritnya Saja Begini Tangguhnya Meski Kehilangan Lengan dan Mata Kirinya dalam Pertempuran

Artikel Terkait